Courtesy of YahooFinance
Harga minyak stabil setelah mengalami kenaikan pada hari Selasa, dengan fokus pada langkah-langkah stimulus dari China dan perkiraan persediaan minyak di AS. Harga minyak West Texas Intermediate naik di atas Rp 1.15 juta ($70) per barel, sementara Brent ditutup di bawah Rp 1.22 juta ($74) . China memberikan lebih banyak kebebasan kepada pejabat lokal dalam berinvestasi menggunakan obligasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, dan mempertahankan suku bunga tetap untuk saat ini.
Di AS, laporan menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah komersial turun 3,2 juta barel, yang akan menjadi penurunan kelima berturut-turut jika dikonfirmasi oleh data pemerintah. Meskipun harga minyak diperkirakan mengalami penurunan tahunan yang moderat, harga tetap berada dalam kisaran yang sempit sejak pertengahan Oktober. Para pedagang juga memperhatikan kemungkinan dampak dari kepresidenan Donald Trump yang akan datang, upaya Beijing untuk mendukung ekonominya, dan prospek pasokan minyak global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mempengaruhi stabilitas harga minyak saat ini?A
Stabilitas harga minyak dipengaruhi oleh kebijakan stimulus China dan prospek persediaan minyak di AS.Q
Bagaimana kebijakan stimulus China berdampak pada pasar minyak?A
Kebijakan stimulus China memberikan lebih banyak kebebasan kepada pejabat lokal dalam berinvestasi, yang dapat meningkatkan permintaan minyak.Q
Apa yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute mengenai persediaan minyak?A
American Petroleum Institute melaporkan bahwa persediaan minyak mentah komersial turun 3,2 juta barel pekan lalu.Q
Siapa yang berpotensi kembali mencalonkan diri sebagai presiden AS dan bagaimana itu mempengaruhi pasar minyak?A
Donald Trump berpotensi kembali mencalonkan diri sebagai presiden AS, yang dapat mempengaruhi kebijakan energi dan pasar minyak.Q
Apa yang direncanakan OPEC+ terkait pembatasan produksi minyak?A
OPEC+ berencana untuk melonggarkan pembatasan produksi secara bertahap setelah serangkaian penundaan.