Courtesy of YahooFinance
Mesir dan Dana Moneter Internasional (IMF) telah mencapai kesepakatan awal yang dapat membuka akses untuk pencairan dana sebesar Rp 19.73 triliun ($1,2 miliar) dari total pinjaman Rp 131.56 triliun ($8 miliar) . Kesepakatan ini masih perlu disetujui oleh dewan eksekutif IMF. Dalam pernyataannya, IMF menyebutkan bahwa prioritas reformasi ke depan mencakup peningkatan pendapatan domestik, perbaikan lingkungan bisnis, dan peningkatan transparansi serta tata kelola. Kesepakatan ini diharapkan dapat membantu Mesir memulihkan stabilitas ekonomi setelah mengalami krisis keuangan selama dua tahun.
Pemerintah Mesir telah mengambil langkah-langkah seperti melemahkan nilai pound dan menaikkan harga bahan bakar serta listrik. Meskipun ada tantangan dalam melanjutkan reformasi tanpa membebani penduduk yang berjumlah lebih dari 107 juta, pemerintah berencana untuk menjual aset-aset negara kepada investor dan meningkatkan sektor swasta. Selain itu, ada rencana untuk melakukan perubahan pada pajak pertambahan nilai dengan menghapus beberapa pengecualian.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa kesepakatan awal antara Mesir dan IMF?A
Kesepakatan awal antara Mesir dan IMF adalah untuk membuka akses terhadap pencairan dana sebesar $1,2 miliar.Q
Berapa jumlah pinjaman yang diterima Mesir dari IMF?A
Mesir menerima pinjaman sebesar $8 miliar dari IMF.Q
Apa saja langkah reformasi yang diusulkan oleh IMF untuk Mesir?A
Langkah reformasi yang diusulkan termasuk meningkatkan pendapatan domestik, memperbaiki lingkungan bisnis, dan meningkatkan transparansi.Q
Mengapa nilai tukar pound Mesir melemah?A
Nilai tukar pound Mesir melemah sekitar 40% terhadap dolar karena penarikan dari Treasury-bills dan langkah-langkah ekonomi lainnya.Q
Apa yang dilakukan pemerintah Mesir terkait program divestasi?A
Pemerintah Mesir telah menjual 30% dari United Bank dan berencana untuk menawarkan setidaknya 10 aset kepada investor strategis tahun depan.