Startup Ukraina Berusaha Meningkatkan Penggunaan Kemasan Biodegradable
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Startup Ukraina Berusaha Meningkatkan Penggunaan Kemasan Biodegradable

Forbes
Dari Forbes
24 Desember 2024 pukul 19.47 WIB
57 dibaca
Share
Polistiren, yang ditemukan oleh seorang apoteker Jerman pada tahun 1839, kini menjadi salah satu penyebab utama emisi CO2, dengan lebih dari 12,5 juta ton emisi setiap tahunnya. Sementara itu, Tetra Pak menjadi perusahaan pertama di industri kemasan makanan yang mendapatkan persetujuan untuk target pengurangan dampak iklimnya pada tahun 2016. Di sisi lain, pasar kemasan biodegradable diperkirakan akan tumbuh dari nilai Rp 7.79 quadriliun ($473,74 miliar) pada tahun 2023 menjadi lebih dari Rp 13.16 quadriliun ($800 miliar) pada tahun 2032. Salah satu perusahaan yang berfokus pada kemasan ramah lingkungan adalah S.Lab, yang didirikan di Ukraina dan kini beroperasi di Spanyol.
S.Lab menggunakan limbah pertanian, seperti batang rami, dan mycelium (akar jamur) untuk membuat kemasan biodegradable yang dapat terurai dalam waktu 30 hari. Mereka telah mengembangkan teknologi produksi yang efisien dan ramah lingkungan, yang dapat mengurangi emisi CO2 hingga 90% dibandingkan dengan produksi polistiren. Dengan menggunakan robot dan teknologi canggih, S.Lab dapat memproduksi kemasan yang sesuai dengan kebutuhan klien tanpa meningkatkan biaya produksi. Mereka juga akan memamerkan prototipe pabrik mini di Consumer Electronics Show (CES) pada Januari 2025, yang memungkinkan klien untuk memproduksi kemasan ramah lingkungan di lokasi mereka sendiri.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh seorang apoteker Jerman pada tahun 1839?
A
Seorang apoteker Jerman menemukan polistirena pada tahun 1839.
Q
Apa yang dilakukan Tetra Pak pada tahun 2016 terkait dampak iklim?
A
Tetra Pak menjadi perusahaan pertama di industri kemasan makanan yang mendapatkan persetujuan target pengurangan dampak iklim dari inisiatif Science-Based Targets.
Q
Apa yang dilakukan S.Lab untuk mengatasi masalah kemasan biodegradable?
A
S.Lab mengembangkan solusi kemasan biodegradable yang dapat diskalakan dan berkelanjutan dengan menggunakan mycelium dan limbah pertanian.
Q
Mengapa Bialetska memilih Spanyol sebagai lokasi produksi S.Lab?
A
Bialetska memilih Spanyol karena daerah tersebut berusaha menjadi netral iklim pada tahun 2030 dan memiliki banyak limbah pertanian yang dapat digunakan.
Q
Apa yang menjadi tantangan utama dalam proses produksi kemasan biodegradable S.Lab?
A
Tantangan utama adalah mentransfer proses dari hutan ke laboratorium dan kemudian ke produksi yang berkelanjutan.

Rangkuman Berita Serupa

Spore.Bio mengumpulkan dana sebesar Rp 378.24 miliar ($23 juta)  untuk menerapkan pembelajaran mesin dalam pengujian mikrobiologi.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
123 dibaca
Spore.Bio mengumpulkan dana sebesar Rp 378.24 miliar ($23 juta) untuk menerapkan pembelajaran mesin dalam pengujian mikrobiologi.
Startup Bertujuan Menggantikan Kemasan Plastik dengan Teknologi Berbasis Kulit KayuForbes
Bisnis
4 bulan lalu
59 dibaca
Startup Bertujuan Menggantikan Kemasan Plastik dengan Teknologi Berbasis Kulit Kayu
Planet A Foods mengamankan dana sebesar Rp 493.35 miliar ($30 juta)  untuk memproduksi lebih banyak cokelat tanpa kakao.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
47 dibaca
Planet A Foods mengamankan dana sebesar Rp 493.35 miliar ($30 juta) untuk memproduksi lebih banyak cokelat tanpa kakao.
Alkimia Biomaterial Origin: Mengubah Serpihan Kayu Menjadi Plastik NyataForbes
Sains
4 bulan lalu
41 dibaca
Alkimia Biomaterial Origin: Mengubah Serpihan Kayu Menjadi Plastik Nyata
Dari lumut kolam menjadi perawatan kulit premium? Deep Blue BioTech sepenuhnya berkomitmen pada alga biru-hijau untuk membuat bahan kimia yang lebih baik.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
128 dibaca
Dari lumut kolam menjadi perawatan kulit premium? Deep Blue BioTech sepenuhnya berkomitmen pada alga biru-hijau untuk membuat bahan kimia yang lebih baik.
Dari lumut kolam menjadi perawatan kulit premium? Deep Blue Biotech sepenuhnya berkomitmen pada alga biru-hijau untuk membuat bahan kimia yang lebih baik.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
55 dibaca
Dari lumut kolam menjadi perawatan kulit premium? Deep Blue Biotech sepenuhnya berkomitmen pada alga biru-hijau untuk membuat bahan kimia yang lebih baik.