Courtesy of Forbes
Polistiren, yang ditemukan oleh seorang apoteker Jerman pada tahun 1839, kini menjadi salah satu penyebab utama emisi CO2, dengan lebih dari 12,5 juta ton emisi setiap tahunnya. Sementara itu, Tetra Pak menjadi perusahaan pertama di industri kemasan makanan yang mendapatkan persetujuan untuk target pengurangan dampak iklimnya pada tahun 2016. Di sisi lain, pasar kemasan biodegradable diperkirakan akan tumbuh dari nilai Rp 7.79 quadriliun ($473,74 miliar) pada tahun 2023 menjadi lebih dari Rp 13.16 quadriliun ($800 miliar) pada tahun 2032. Salah satu perusahaan yang berfokus pada kemasan ramah lingkungan adalah S.Lab, yang didirikan di Ukraina dan kini beroperasi di Spanyol.
S.Lab menggunakan limbah pertanian, seperti batang rami, dan mycelium (akar jamur) untuk membuat kemasan biodegradable yang dapat terurai dalam waktu 30 hari. Mereka telah mengembangkan teknologi produksi yang efisien dan ramah lingkungan, yang dapat mengurangi emisi CO2 hingga 90% dibandingkan dengan produksi polistiren. Dengan menggunakan robot dan teknologi canggih, S.Lab dapat memproduksi kemasan yang sesuai dengan kebutuhan klien tanpa meningkatkan biaya produksi. Mereka juga akan memamerkan prototipe pabrik mini di Consumer Electronics Show (CES) pada Januari 2025, yang memungkinkan klien untuk memproduksi kemasan ramah lingkungan di lokasi mereka sendiri.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh seorang apoteker Jerman pada tahun 1839?A
Seorang apoteker Jerman menemukan polistirena pada tahun 1839.Q
Apa yang dilakukan Tetra Pak pada tahun 2016 terkait dampak iklim?A
Tetra Pak menjadi perusahaan pertama di industri kemasan makanan yang mendapatkan persetujuan target pengurangan dampak iklim dari inisiatif Science-Based Targets.Q
Apa yang dilakukan S.Lab untuk mengatasi masalah kemasan biodegradable?A
S.Lab mengembangkan solusi kemasan biodegradable yang dapat diskalakan dan berkelanjutan dengan menggunakan mycelium dan limbah pertanian.Q
Mengapa Bialetska memilih Spanyol sebagai lokasi produksi S.Lab?A
Bialetska memilih Spanyol karena daerah tersebut berusaha menjadi netral iklim pada tahun 2030 dan memiliki banyak limbah pertanian yang dapat digunakan.Q
Apa yang menjadi tantangan utama dalam proses produksi kemasan biodegradable S.Lab?A
Tantangan utama adalah mentransfer proses dari hutan ke laboratorium dan kemudian ke produksi yang berkelanjutan.