Courtesy of Forbes
Pada malam Natal dan hari Natal, beberapa negara bagian di AS bagian utara dan Eropa utara mungkin dapat melihat Cahaya Utara atau aurora. Hal ini disebabkan oleh badai geomagnetik yang diprediksi akan terjadi setelah adanya letusan matahari. Menurut para ahli cuaca luar angkasa dari NASA dan NOAA, badai ini bisa mencapai kelas G1 atau G2, yang memungkinkan aurora terlihat dari negara bagian seperti Washington, Montana, dan Minnesota. Jika badai menjadi lebih kuat, area yang dapat melihat aurora bisa meluas hingga ke New York dan Idaho tengah.
Aurora biasanya terlihat di daerah kutub, tetapi dalam kondisi geomagnetik yang ekstrem, aurora bisa terlihat lebih jauh ke selatan. Warna aurora juga berbeda-beda; hijau muncul dari partikel yang mengenai molekul oksigen di atmosfer rendah, sedangkan merah berasal dari molekul oksigen di ketinggian yang lebih tinggi. Para pengamat langit disarankan untuk memantau ramalan cuaca luar angkasa untuk mendapatkan informasi terbaru tentang kemungkinan melihat aurora.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan terjadi pada malam Natal dan Hari Natal terkait aurora?A
Pada malam Natal dan Hari Natal, diharapkan akan ada kemungkinan melihat aurora di beberapa negara bagian utara AS dan Eropa utara.Q
Apa itu badai geomagnetik G1 dan G2?A
Badai geomagnetik G1 dan G2 adalah kategori badai yang dapat menyebabkan aurora terlihat lebih jauh ke selatan dari biasanya.Q
Mengapa CME penting dalam memprediksi aurora?A
CME penting karena dapat mempengaruhi cuaca ruang dan memicu aurora ketika partikel bermuatan mencapai atmosfer Bumi.Q
Apa yang dilakukan satelit DSCOVR dan ACE?A
Satelit DSCOVR dan ACE mengukur kecepatan dan intensitas magnetik CME untuk membantu memprediksi dampaknya terhadap Bumi.Q
Apa yang menyebabkan warna aurora yang berbeda?A
Warna aurora yang berbeda disebabkan oleh interaksi partikel bermuatan dengan molekul oksigen di atmosfer Bumi pada ketinggian yang berbeda.