Courtesy of YahooFinance
Bitcoin mengalami penurunan mingguan pertama sejak pemilihan Donald Trump, dengan harga turun sekitar 9,5% dalam seminggu. Penurunan ini terjadi setelah Federal Reserve mengumumkan kebijakan suku bunga yang lebih hati-hati, yang membuat pasar crypto menjadi lebih tidak stabil. Selain Bitcoin, pasar crypto lainnya seperti Ether dan Dogecoin juga mengalami penurunan yang lebih tajam, sekitar 12%. Meskipun harga Bitcoin saat ini berada di sekitar Rp 1.58 juta ($96.000) , masih ada harapan bahwa harga ini dapat bertahan di level Rp 1.48 juta ($90.000) hingga akhir tahun.
Baca juga: Bitcoin Terpuruk Saat Pandangan Kebijakan Fed Menggoyahkan Perdagangan Crypto yang Didukung Trump
Para analis memperkirakan bahwa volatilitas harga akan meningkat menjelang akhir tahun, terutama dengan adanya peristiwa besar dalam pasar opsi crypto yang akan terjadi pada 27 Desember. Meskipun ada tantangan, beberapa ahli percaya bahwa Bitcoin dapat kembali ke jalur positif pada kuartal pertama 2025. Semua mata kini tertuju pada perusahaan MicroStrategy, yang dikenal membeli Bitcoin secara rutin, untuk melihat apakah mereka akan terus berinvestasi dan mempengaruhi harga Bitcoin lebih lanjut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga Bitcoin minggu ini?A
Penurunan harga Bitcoin disebabkan oleh kebijakan hati-hati Federal Reserve yang mengurangi optimisme terhadap sektor kripto.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang pergerakan harga Bitcoin?A
Sean McNulty memberikan analisis tentang pergerakan harga Bitcoin.Q
Apa dampak dari kebijakan Federal Reserve terhadap pasar kripto?A
Kebijakan Federal Reserve yang lebih ketat dapat mempengaruhi likuiditas dan sentimen pasar kripto.Q
Mengapa MicroStrategy Inc. menjadi perhatian di pasar Bitcoin?A
MicroStrategy Inc. menjadi perhatian karena mereka terus membeli Bitcoin secara reguler.Q
Apa yang diharapkan oleh analis untuk harga Bitcoin di masa depan?A
Analis mengharapkan harga Bitcoin akan mengalami volatilitas tetapi tetap berada dalam jalur bullish menuju kuartal pertama 2025.