Courtesy of YahooFinance
Bitcoin mengalami penurunan terpanjang sejak pemilihan presiden AS yang dimenangkan Donald Trump, setelah gagal mencapai harga Rp 1.64 juta ($100.000) . Dalam tiga hari terakhir, harga Bitcoin turun sekitar 6% dan diperdagangkan pada harga Rp 1.55 juta ($94.532) . Penurunan ini terjadi di tengah ketidakpastian pasar akibat rencana Trump untuk mengenakan tarif tambahan pada impor dari China, Meksiko, dan Kanada. Meskipun ada penurunan, beberapa analis percaya bahwa pasar cryptocurrency masih memiliki potensi untuk terus tumbuh hingga 2025.
Trump, yang sebelumnya skeptis terhadap cryptocurrency, kini berkomitmen untuk menjadikan AS sebagai pusat crypto global dengan mendukung regulasi yang lebih baik. Setelah pemilihan, lebih dari Rp 115.11 triliun ($7 miliar) mengalir ke dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin di AS. Meskipun ada penurunan harga Bitcoin, beberapa analis menganggapnya sebagai penyesuaian yang diperlukan dan bukan tanda bahwa pasar akan terus turun.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada harga Bitcoin setelah pemilihan Donald Trump?A
Harga Bitcoin mengalami penurunan terpanjang sejak pemilihan Donald Trump, setelah gagal mencapai $100,000.Q
Mengapa pasar cryptocurrency mengalami penarikan baru-baru ini?A
Pasar cryptocurrency mengalami penarikan karena investor mencari alasan untuk mengambil keuntungan setelah kenaikan harga yang signifikan.Q
Apa janji yang dibuat Donald Trump terkait cryptocurrency?A
Donald Trump berjanji untuk menjadikan AS sebagai rumah global untuk crypto dengan mendukung regulasi yang menguntungkan dan membangun cadangan Bitcoin nasional.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap rencana tarif tambahan yang diumumkan Trump?A
Pasar bereaksi negatif terhadap rencana tarif tambahan yang diumumkan Trump, yang menyebabkan penurunan pada futures ekuitas AS.Q
Apa dampak dari Bitcoin ETF setelah pemilihan?A
Setelah pemilihan, lebih dari $7 miliar mengalir ke Bitcoin ETF, yang menunjukkan minat investor yang tinggi terhadap produk ini.