Courtesy of YahooFinance
Harga minyak sedikit menurun menjelang liburan karena penguatan dolar dan pernyataan Presiden terpilih Donald Trump yang mengancam akan mengembalikan kontrol AS atas Terusan Panama. Harga minyak Brent berada di bawah Rp 1.20 juta ($73) per barel setelah mengalami penurunan 2,1% minggu lalu. Trump mengklaim bahwa biaya yang dikenakan oleh Panama untuk penggunaan terusan tersebut sangat tinggi, namun klaim ini dibantah oleh presiden Panama. Selain itu, penguatan dolar terjadi setelah pemerintah AS menghindari penutupan, yang membuat komoditas seperti minyak menjadi kurang menarik.
Meskipun ada ketidakpastian akibat ancaman Trump terhadap negara-negara lain, pasar minyak tetap stabil dengan permintaan yang lemah dari China dan pasokan yang melimpah. Namun, ada tanda-tanda bahwa hedge funds mulai lebih optimis, dengan posisi net-long mereka pada minyak West Texas Intermediate meningkat. Ini terjadi setelah harga minyak naik karena kemungkinan sanksi yang dapat mengurangi pasokan minyak dari Rusia dan Iran.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak sedikit menurun?A
Harga minyak sedikit menurun karena penguatan dolar dan ancaman dari Trump.Q
Siapa yang mengancam untuk memberlakukan kembali kontrol atas Terusan Panama?A
Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat, mengancam untuk memberlakukan kembali kontrol atas Terusan Panama.Q
Apa yang dikatakan Trump tentang biaya penggunaan Terusan Panama?A
Trump mengklaim bahwa Terusan Panama mengenakan biaya yang 'berlebihan' untuk penggunaannya.Q
Apa yang terjadi pada posisi hedge funds terhadap minyak mentah?A
Posisi net-long hedge funds terhadap minyak mentah meningkat, menunjukkan minat yang lebih besar terhadap West Texas Intermediate.Q
Mengapa pasar minyak tidak bergerak banyak meskipun ada ancaman dari Trump?A
Pasar minyak tidak bergerak banyak karena permintaan yang lemah di China dan ekspektasi pasokan yang melimpah.