Courtesy of YahooFinance
Harga minyak sedikit naik setelah mengalami penurunan minggu lalu, karena para pedagang mempertimbangkan ancaman Presiden terpilih Donald Trump untuk mengembalikan kontrol AS atas Terusan Panama. Minyak Brent diperdagangkan di atas Rp 1.20 juta ($73) per barel setelah turun 2,1% minggu lalu, sementara West Texas Intermediate mendekati Rp 1.15 juta ($70) . Trump mengklaim bahwa biaya yang dikenakan oleh Panama untuk penggunaan terusan tersebut sangat tinggi, namun klaim ini dibantah oleh presiden Panama. Ancaman Trump juga mencakup tarif pada Kanada, Meksiko, dan China jika mereka tidak membeli lebih banyak minyak dan gas alam dari AS.
Meskipun ada ketidakpastian akibat pernyataan Trump, pasar minyak tetap stabil dengan permintaan yang lemah di China dan pasokan yang cukup. Seorang analis menyatakan bahwa ancaman Trump saat ini tidak terlalu berpengaruh pada pasar minyak. Namun, hedge funds mulai lebih optimis terhadap harga minyak Brent dan WTI, dengan peningkatan posisi beli yang signifikan minggu lalu, terutama setelah harga minyak naik karena kemungkinan sanksi yang akan mengurangi pasokan minyak dari Rusia dan Iran.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada harga minyak setelah penurunan mingguan?A
Harga minyak sedikit meningkat setelah penurunan mingguan.Q
Siapa yang mengancam untuk memberlakukan kembali kontrol AS atas Kanal Panama?A
Donald Trump adalah yang mengancam untuk memberlakukan kembali kontrol AS atas Kanal Panama.Q
Apa yang dikatakan Trump tentang biaya yang dikenakan oleh Kanal Panama?A
Trump menyatakan bahwa Kanal Panama mengenakan biaya yang 'berlebihan'.Q
Bagaimana reaksi presiden Panama terhadap klaim Trump?A
Presiden Panama membantah klaim Trump mengenai biaya tersebut.Q
Apa yang diharapkan oleh hedge funds mengenai prospek minyak Brent dan WTI?A
Hedge funds menjadi lebih optimis tentang prospek minyak Brent dan WTI.