Courtesy of TechCrunch
Perusahaan saat ini menghadapi masalah dalam mengelola data yang semakin banyak dan tersebar di berbagai tempat penyimpanan. Banyak organisasi masih menggunakan metode tradisional, seperti spreadsheet Excel, untuk melacak data. Untuk mengatasi masalah ini, tiga orang ahli dalam keamanan siber, yaitu Karthik Krishnan, Shankar Subramaniam, dan Madhu Shashanka, mendirikan perusahaan bernama Concentric AI. Mereka menciptakan alat manajemen data yang dapat mengidentifikasi dan mengamankan informasi penting perusahaan, baik yang tersimpan di tempat fisik maupun di cloud, dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Concentric AI menghubungkan dengan berbagai database dan aplikasi untuk menemukan data sensitif, seperti kata sandi dan rekaman pertemuan. Alat ini juga memberikan rekomendasi untuk meningkatkan keamanan data dan memastikan kepatuhan terhadap standar yang ada. Meskipun ada kekhawatiran tentang risiko keamanan saat memantau data, Concentric tidak menyimpan data sensitif secara langsung, melainkan membuat representasi semantik dari data tersebut. Perusahaan ini telah mengalami pertumbuhan yang pesat dan baru-baru ini mengumpulkan dana sebesar Rp 740.02 miliar ($45 juta) untuk memperluas program dan produk mereka.