Courtesy of YahooFinance
Bitcoin mengalami penurunan mingguan pertama sejak pemilihan Donald Trump, dengan harga turun sekitar 9,5% dalam seminggu. Penurunan ini terjadi setelah Federal Reserve mengumumkan pemotongan suku bunga dan memperingatkan tentang perlambatan kebijakan moneter, yang membuat pasar saham global tertekan. Selain itu, pasar kripto yang lebih luas, termasuk Ether dan Dogecoin, juga mengalami penurunan sekitar 12%. Banyak investor khawatir bahwa jika harga Bitcoin jatuh di bawah Rp 1.48 juta ($90.000) , bisa memicu penjualan lebih lanjut.
Baca juga: Bitcoin Terpuruk Saat Pandangan Kebijakan Fed Menggoyahkan Perdagangan Crypto yang Didukung Trump
Meskipun mengalami penurunan, Bitcoin masih naik sekitar 40% sejak pemilihan presiden pada 5 November. Para analis memperkirakan bahwa meskipun ada volatilitas harga dalam waktu dekat, ada kemungkinan tren positif untuk Bitcoin di awal tahun 2025. Semua mata kini tertuju pada MicroStrategy Inc., yang dikenal membeli Bitcoin secara rutin, untuk melihat apakah mereka akan terus berinvestasi dan mempengaruhi harga Bitcoin lebih lanjut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga Bitcoin minggu ini?A
Penurunan harga Bitcoin disebabkan oleh kebijakan hati-hati Federal Reserve yang mengurangi optimisme di pasar kripto.Q
Siapa yang memberikan dukungan untuk regulasi ramah kripto?A
Donald Trump memberikan dukungan untuk regulasi ramah kripto.Q
Apa dampak dari keputusan Federal Reserve terhadap pasar kripto?A
Keputusan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga dan sinyal pelonggaran moneter yang lebih lambat dapat mempengaruhi pasar kripto secara negatif.Q
Apa yang diharapkan oleh para trader mengenai harga Bitcoin ke depan?A
Para trader mengharapkan harga Bitcoin akan tetap di sekitar level $90,000, tetapi ada risiko penurunan lebih lanjut jika level tersebut ditembus.Q
Apa yang dilakukan MicroStrategy terkait investasi Bitcoin?A
MicroStrategy terus melakukan pembelian Bitcoin secara mingguan sebagai bagian dari strategi investasi mereka.