Setelah menjual Anchor ke Spotify, para pendiri berkumpul kembali untuk membangun startup pendidikan berbasis AI bernama Oboe.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Setelah menjual Anchor ke Spotify, para pendiri berkumpul kembali untuk membangun startup pendidikan berbasis AI bernama Oboe.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
24 Oktober 2024 pukul 21.00 WIB
134 dibaca
Share
Dua pendiri yang sebelumnya menjual startup mereka ke Spotify kini sedang mengerjakan proyek baru bernama Oboe, sebuah startup pendidikan yang didukung oleh investasi awal sebesar Rp 65.78 miliar ($4 juta) . Oboe bertujuan untuk memberikan akses belajar yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi AI, audio, dan video. Mereka ingin menciptakan antarmuka yang mudah digunakan agar orang bisa belajar dengan cara yang lebih aktif dan sesuai dengan cara belajar masing-masing. Meskipun terinspirasi dari pengalaman mereka di Spotify, Oboe tidak fokus pada buku audio, tetapi lebih kepada pengembangan kurikulum yang dipersonalisasi dan interaktif.
Startup ini akan menawarkan berbagai alat belajar yang dapat diakses di berbagai platform, termasuk aplikasi dan video. Oboe awalnya akan menargetkan pengguna yang lebih tua, seperti pelajar perguruan tinggi dan mereka yang ingin belajar keterampilan baru. Meskipun masih dalam tahap awal, Oboe telah mendapatkan dukungan dari berbagai investor yang sebelumnya bekerja dengan pendirinya. Dengan tujuan untuk "membuat umat manusia lebih pintar," Oboe berharap dapat menjangkau berbagai kalangan, termasuk siswa K-12 dan mereka yang ingin meningkatkan keterampilan untuk karir mereka.

Rangkuman Berita Serupa

Seorang pria berusia 24 tahun yang keluar dari perusahaan pertamanya ke Coinbase mengumpulkan Rp 49.34 miliar ($3 juta)  untuk usaha berikutnya.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
117 dibaca

Seorang pria berusia 24 tahun yang keluar dari perusahaan pertamanya ke Coinbase mengumpulkan Rp 49.34 miliar ($3 juta) untuk usaha berikutnya.

Speak yang didukung oleh OpenAI mengumpulkan Rp 1.28 triliun ($78 juta)  dengan valuasi Rp 16.45 triliun ($1 miliar)  untuk membantu pengguna belajar bahasa dengan berbicara keras.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
79 dibaca

Speak yang didukung oleh OpenAI mengumpulkan Rp 1.28 triliun ($78 juta) dengan valuasi Rp 16.45 triliun ($1 miliar) untuk membantu pengguna belajar bahasa dengan berbicara keras.

Platform audio Pocket FM memanfaatkan alat AI untuk membantu memperluas katalog kontennya.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
79 dibaca

Platform audio Pocket FM memanfaatkan alat AI untuk membantu memperluas katalog kontennya.

Mantan eksekutif Duolingo mengumpulkan Rp 213.78 miliar ($13 juta)  untuk startup yang memudahkan akses ke pendidikan perguruan tinggi.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
44 dibaca

Mantan eksekutif Duolingo mengumpulkan Rp 213.78 miliar ($13 juta) untuk startup yang memudahkan akses ke pendidikan perguruan tinggi.

Mantan eksekutif Duolingo mengumpulkan Rp 213.78 miliar ($13 juta)  untuk sebuah startup yang mempermudah akses ke pendidikan perguruan tinggi.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
34 dibaca

Mantan eksekutif Duolingo mengumpulkan Rp 213.78 miliar ($13 juta) untuk sebuah startup yang mempermudah akses ke pendidikan perguruan tinggi.

Leland mengumpulkan dana sebesar Rp 197.34 miliar ($12 juta)  untuk mengembangkan platform pelatihannya.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
68 dibaca

Leland mengumpulkan dana sebesar Rp 197.34 miliar ($12 juta) untuk mengembangkan platform pelatihannya.

Buddy.ai menggunakan AI dan permainan untuk membantu anak-anak belajar bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
76 dibaca

Buddy.ai menggunakan AI dan permainan untuk membantu anak-anak belajar bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.