Courtesy of TechCrunch
Tiga mantan eksekutif dari aplikasi pembelajaran bahasa Duolingo sedang membangun startup baru yang bernama Outsmart Education, yang bertujuan untuk membuat pendidikan perguruan tinggi lebih terjangkau dan mudah diakses. Perusahaan ini dipimpin oleh Daniel Falabella, Gina Gotthilf, dan Jorge Mazal, yang semuanya memiliki pengalaman di Duolingo. Mereka baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 213.78 miliar ($13 juta) untuk pengembangan produk dan perekrutan karyawan. Jorge Mazal, salah satu pendiri, berbagi pengalamannya tentang kesulitan membayar pendidikan tinggi dan utang yang besar yang ia alami, yang memotivasi mereka untuk menciptakan solusi yang lebih baik.
Outsmart muncul di saat banyak keluarga kesulitan membayar biaya kuliah yang terus meningkat. Rata-rata biaya kuliah di perguruan tinggi swasta naik sekitar 5,5% tahun ini, sementara di perguruan tinggi negeri naik lebih dari 2%. Dengan total utang mahasiswa di Amerika mencapai sekitar Rp 26.31 quadriliun ($1,6 triliun) , misi Outsmart adalah untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi secara signifikan. Meskipun rincian tentang layanan mereka masih dirahasiakan, para pendiri percaya bahwa Outsmart akan menawarkan solusi yang lebih baik dalam hal akses, keterjangkauan, dan personalisasi dibandingkan dengan pilihan pendidikan tinggi yang ada saat ini.