Courtesy of TechCrunch
Setiap tahun, gangguan rantai pasokan menyebabkan kerugian triliunan dolar bagi ekonomi global. Menurut survei terbaru, sembilan dari sepuluh perusahaan mengaku menghadapi tantangan logistik dalam setahun terakhir. Beberapa masalah yang dihadapi termasuk serangan terhadap kapal pengangkut di Laut Merah, banjir yang mengganggu produksi mobil di Eropa, dan ketegangan perdagangan yang menghambat pengiriman peralatan ke Asia Tenggara. Perusahaan seperti Interos, yang membantu memetakan dan memantau rantai pasokan untuk mengidentifikasi risiko, semakin banyak dicari oleh klien, termasuk pemerintah dan perusahaan besar seperti Google dan NASA.
Baca juga: Incident.io Raih Pendanaan Rp 1.02 triliun ($62 Juta) untuk Tingkatkan Manajemen Insiden Berbasis AI
Interos, yang didirikan pada tahun 2005, menggunakan teknologi AI untuk mengungkap hubungan antara pemasok dan vendor serta menilai risiko yang mungkin ada. Baru-baru ini, mereka mendapatkan investasi sebesar Rp 657.80 miliar ($40 juta) untuk mengembangkan produk dan meningkatkan kemampuan AI mereka. Dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 35% setiap tahun, Interos berharap dapat tetap bersaing di pasar yang penuh dengan perusahaan lain yang menawarkan solusi serupa.