Courtesy of TechCrunch
Bifrost adalah sebuah platform yang mengembangkan data 3D untuk membantu perusahaan robotika dan industri dalam melatih model AI mereka. Banyak perusahaan menghadapi kesulitan dalam mengumpulkan data dunia nyata yang berkualitas, yang biasanya memerlukan waktu dan biaya yang sangat besar. Dengan teknologi Bifrost, perusahaan dapat membuat dunia 3D simulasi untuk melatih AI mereka dalam waktu yang jauh lebih singkat, dari yang biasanya memakan waktu berbulan-bulan menjadi hanya beberapa jam. Baru-baru ini, Bifrost berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 131.56 miliar ($8 juta) untuk mempercepat pengembangan produk mereka.
Pendiri Bifrost, Charles Wong dan Aravind Kandiah, memiliki pengalaman sebelumnya dalam bidang AI dan robotika. Mereka menyadari bahwa untuk membuat sistem AI dan robotika yang efektif, dibutuhkan data berkualitas tinggi dalam jumlah besar. Bifrost menawarkan solusi yang lebih mudah dibandingkan dengan kompetitornya, karena tidak memerlukan tim khusus untuk membuat simulasi 3D. Saat ini, platform Bifrost sedang dalam tahap beta tertutup dengan beberapa mitra industri besar dan berencana untuk meluncurkan produk secara publik dalam beberapa bulan ke depan.