Courtesy of Reuters
Badan Antariksa Eropa (ESA) sedang berdiskusi dengan SpaceX tentang kemungkinan bergabungnya perusahaan tersebut dalam inisiatif internasional yang bertujuan mengurangi sampah luar angkasa. Saat ini, terdapat hampir 19.000 potongan sampah luar angkasa yang mengorbit Bumi, dan ESA ingin menghentikan produksi sampah baru hingga tahun 2030. Sekitar 110 negara telah bergabung dalam piagam Zero Debris yang dipimpin oleh ESA, namun SpaceX, yang memiliki dua pertiga dari satelit aktif di orbit rendah Bumi, belum menandatangani perjanjian tersebut.
Sampah luar angkasa ini termasuk bagian dari satelit yang tidak aktif dan puing-puing dari peluncuran sebelumnya. Meskipun tidak ada hukum internasional yang mengatur masalah ini, negara-negara dan badan antariksa mulai mengembangkan aturan untuk mengatasinya. ESA berharap dengan adanya piagam ini, industri luar angkasa akan lebih bertanggung jawab dalam mengurangi sampah, dan SpaceX diharapkan dapat berkomitmen untuk berpartisipasi dalam inisiatif ini.