Startup Jepang dan India akan mempelajari satelit yang dilengkapi laser untuk mengatasi puing-puing luar angkasa.
Courtesy of Reuters

Rangkuman Berita: Startup Jepang dan India akan mempelajari satelit yang dilengkapi laser untuk mengatasi puing-puing luar angkasa.

Reuters
DariĀ Reuters
17 Desember 2024 pukul 13.23 WIB
123 dibaca
Share
Perusahaan rintisan luar angkasa dari Jepang dan India, yaitu Orbital Lasers dan InspeCity, telah sepakat untuk bekerja sama dalam penelitian penggunaan satelit yang dilengkapi laser untuk menghapus sampah luar angkasa. Mereka berencana untuk mengembangkan sistem yang dapat menghentikan rotasi sampah luar angkasa dengan cara menguapkan bagian kecil dari permukaannya, sehingga memudahkan pesawat luar angkasa untuk melakukan perbaikan. Demonstrasi sistem ini direncanakan akan dilakukan setelah tahun 2027.
Kerja sama ini juga merupakan bagian dari upaya kedua negara untuk mengatasi masalah sampah luar angkasa yang semakin meningkat, di mana lebih dari 100 perusahaan kini terlibat dalam pasar layanan luar angkasa. Selain itu, Jepang dan India juga sedang bekerja sama dalam misi eksplorasi bulan yang dapat diluncurkan pada tahun 2026. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan komersial antara kedua negara dalam berbagai bidang, termasuk manajemen bencana dan pertanian.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan kolaborasi antara Orbital Lasers dan InspeCity?
A
Tujuan kolaborasi antara Orbital Lasers dan InspeCity adalah untuk mempelajari penggunaan satelit yang dilengkapi laser untuk menghilangkan sampah dari orbit.
Q
Apa yang dilakukan Orbital Lasers untuk mengatasi masalah sampah luar angkasa?
A
Orbital Lasers mengembangkan sistem yang menggunakan energi laser untuk menghentikan rotasi sampah luar angkasa dengan menguapkan bagian kecil dari permukaannya.
Q
Kapan Orbital Lasers berencana untuk mendemonstrasikan sistemnya di luar angkasa?
A
Orbital Lasers berencana untuk mendemonstrasikan sistemnya di luar angkasa setelah tahun 2027.
Q
Apa yang dikatakan panel PBB tentang pengelolaan objek di orbit rendah Bumi?
A
Panel PBB menyatakan bahwa tindakan mendesak diperlukan untuk melacak dan mengelola objek di orbit rendah Bumi karena peningkatan cepat dalam jumlah satelit dan sampah luar angkasa.
Q
Apa itu misi LUPEX dan siapa yang terlibat di dalamnya?
A
Misi LUPEX adalah misi eksplorasi bulan yang direncanakan sebagai kolaborasi antara Jepang dan India, yang dapat diluncurkan paling cepat pada tahun 2026.

Rangkuman Berita Serupa

Mikrosatelit Taiwan menunjukkan kemampuan optik kelas dunia, kata ArkEdge Jepang.Reuters
Sains
2 bulan lalu
122 dibaca

Mikrosatelit Taiwan menunjukkan kemampuan optik kelas dunia, kata ArkEdge Jepang.

Kenaikan SpaceX di bawah Trump 2.0 disambut baik, kata perusahaan satelit No. 1 Asia.Reuters
Sains
2 bulan lalu
100 dibaca

Kenaikan SpaceX di bawah Trump 2.0 disambut baik, kata perusahaan satelit No. 1 Asia.

Eksklusif: Startup India Pertama yang Dipilih untuk Program Pertahanan Indo-AS, Kata InvestorReuters
Sains
3 bulan lalu
29 dibaca

Eksklusif: Startup India Pertama yang Dipilih untuk Program Pertahanan Indo-AS, Kata Investor

ispace Jepang dan Firefly dari AS meluncurkan pendarat bulan komersial.Reuters
Sains
3 bulan lalu
71 dibaca

ispace Jepang dan Firefly dari AS meluncurkan pendarat bulan komersial.

Pendanaan startup luar angkasa diperkirakan akan meningkat akibat persaingan AS-Tiongkok pada tahun 2025, menurut laporan.Reuters
Sains
3 bulan lalu
75 dibaca

Pendanaan startup luar angkasa diperkirakan akan meningkat akibat persaingan AS-Tiongkok pada tahun 2025, menurut laporan.

Toyota mendukung startup luar angkasa Jepang, Interstellar, untuk memproduksi roket secara massal.Reuters
Sains
3 bulan lalu
55 dibaca

Toyota mendukung startup luar angkasa Jepang, Interstellar, untuk memproduksi roket secara massal.

Dorongan India untuk konstelasi satelit buatan dalam negeri mendapatkan 30 calon.Reuters
Sains
4 bulan lalu
125 dibaca

Dorongan India untuk konstelasi satelit buatan dalam negeri mendapatkan 30 calon.