Courtesy of Axios
Demis Hassabis adalah salah satu pendiri dan CEO Google DeepMind, yang merupakan pelopor dalam teknologi kecerdasan buatan (AI). Dia telah memikirkan potensi AI selama beberapa dekade dan merasa terkejut bahwa banyak orang baru menyadari pentingnya teknologi ini. Baru-baru ini, Hassabis dan rekannya menerima Penghargaan Nobel dalam Kimia, yang menunjukkan bahwa AI kini dapat membantu dalam penemuan ilmiah, terutama dalam pengembangan obat. Meskipun saat ini AI sangat populer, dia percaya bahwa banyak orang masih belum sepenuhnya memahami potensi jangka panjangnya.
Hassabis memiliki latar belakang yang kuat dalam permainan catur dan ilmu komputer, dan dia mulai tertarik pada AI sejak usia muda. Dia percaya bahwa menciptakan kecerdasan buatan yang lebih maju dapat mengubah dunia. Meskipun banyak orang meragukan pilihannya untuk berkarir di sektor swasta, dia tetap berkomitmen untuk mengejar impiannya. Menurutnya, jika kita dapat menciptakan kecerdasan buatan yang melampaui kecerdasan manusia, itu akan menjadi kemajuan yang luar biasa bagi umat manusia.