Courtesy of InterestingEngineering
Jetson, sebuah startup asal Swedia, sedang mengembangkan teknologi pesawat terbang listrik yang bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal (eVTOL). Baru-baru ini, pendiri dan CTO-nya, Tomasz Patan, menunjukkan kemampuan Jetson ONE dengan menerbangkannya di sekitar tiang setinggi 8 meter. Demonstrasi ini memicu diskusi tentang masa depan balapan eVTOL, yang bisa mengubah dunia olahraga motor. Jetson telah menjual lebih dari 471 unit Jetson ONE dengan harga Rp 2.10 juta ($128.000) per unit dan telah mendapatkan izin penerbangan di Italia untuk perjalanan eVTOL pribadi.
Baca juga: Model produksi pertama Jetson mobil terbang terbang dengan stabilitas, mendarat tanpa masalah.
Jetson juga berencana untuk mengadakan balapan eVTOL dengan pilot di dalam pesawat, berbeda dengan pesaingnya yang mengoperasikan pesawat dari jarak jauh. Meskipun demonstrasi ini lebih merupakan uji coba daripada balapan resmi, hal ini menunjukkan potensi balapan eVTOL di masa depan. Jetson percaya bahwa dengan latihan singkat, pelanggan dapat menguasai cara menerbangkan Jetson ONE. Dengan inovasi ini, Jetson berambisi untuk membuka era baru dalam penerbangan pribadi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Jetson dalam teknologi eVTOL?A
Jetson mengembangkan kendaraan eVTOL yang efisien untuk transportasi pribadi.Q
Siapa pendiri dan CTO Jetson?A
Pendiri dan CTO Jetson adalah Tomasz Patan.Q
Apa itu Jetson ONE?A
Jetson ONE adalah model unggulan Jetson yang dirancang untuk penerbangan pribadi.Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan untuk Jetson?A
will.i.am memimpin putaran pendanaan sebesar $15 juta untuk Jetson.Q
Apa tantangan yang dihadapi Jetson dalam balapan eVTOL?A
Tantangan yang dihadapi Jetson termasuk keselamatan dan risiko tabrakan di udara.