Analisis - Jatuhnya Lilium menyoroti krisis keuangan taksi udara
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Analisis - Jatuhnya Lilium menyoroti krisis keuangan taksi udara

YahooFinance
Dari YahooFinance
25 November 2024 pukul 18.53 WIB
67 dibaca
Share
Perusahaan taksi udara pertama di dunia yang berasal dari Barat, Lilium dari Jerman, mengalami krisis keuangan dan terpaksa menghentikan operasinya. Hal ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi industri taksi udara, yang telah mengumpulkan sekitar Rp 213.78 triliun ($13 miliar) sejak 2019, tetapi investasi tahunan mulai menurun setelah mencapai puncaknya pada tahun 2021. Meskipun ada investor besar seperti Delta Air Lines dan Toyota, banyak analis percaya bahwa perusahaan-perusahaan ini masih membutuhkan miliaran dolar lagi untuk mendapatkan sertifikasi dan memproduksi pesawat dalam jumlah besar.
Beberapa perusahaan taksi udara, seperti Archer dan Joby, berencana untuk memulai layanan komersial di Timur Tengah, di mana regulasi mungkin lebih mendukung dan infrastruktur lebih mudah dibangun. Namun, banyak perusahaan masih menghadapi kesulitan keuangan dan harus mempertimbangkan model bisnis yang lebih efisien untuk mengurangi pengeluaran. Meskipun ada skeptisisme tentang kemampuan taksi udara untuk mendominasi transportasi antar kota, beberapa analis tetap optimis dan melihat peluang besar di pasar ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan perusahaan Lilium?
A
Perusahaan Lilium mengalami krisis kas dan terpaksa menutup operasionalnya.
Q
Mengapa investasi dalam industri eVTOL menurun?
A
Investasi dalam industri eVTOL menurun karena ketidakpastian regulasi dan lingkungan ekonomi yang tidak stabil.
Q
Apa rencana Archer Aviation untuk pasar di Timur Tengah?
A
Archer Aviation berencana untuk meluncurkan penerbangan komersial di Uni Emirat Arab pada kuartal keempat tahun depan.
Q
Bagaimana kondisi keuangan Joby Aviation saat ini?
A
Joby Aviation telah menghabiskan $863,3 juta dalam kas antara 2021 dan 2023, tetapi memiliki $710 juta dalam kas dan investasi jangka pendek saat ini.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi perusahaan eVTOL dalam mencapai profitabilitas?
A
Tantangan utama yang dihadapi perusahaan eVTOL adalah mencapai sertifikasi dan mengurangi biaya produksi agar dapat bersaing dengan taksi konvensional.

Rangkuman Berita Serupa

Taksi terbang ada di cakrawala saat penerbangan melambung ke batas baru.YahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
176 dibaca
Taksi terbang ada di cakrawala saat penerbangan melambung ke batas baru.
Perusahaan rintisan taksi udara Jerman, Volocopter, mengajukan permohonan untuk kebangkrutan.YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
68 dibaca
Perusahaan rintisan taksi udara Jerman, Volocopter, mengajukan permohonan untuk kebangkrutan.
Mimpi Taksi Udara Lilium yang Listrik Kembali Terbang—Semoga SajaForbes
Bisnis
3 bulan lalu
47 dibaca
Mimpi Taksi Udara Lilium yang Listrik Kembali Terbang—Semoga Saja
Tren yang membentuk EV, robotaksi, dan penerbangan listrik di tahun 2024TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
139 dibaca
Tren yang membentuk EV, robotaksi, dan penerbangan listrik di tahun 2024
Archer Aviation mengumpulkan Rp 7.07 triliun ($430 juta)  melalui penawaran ekuitas, bermitra dengan Anduril.YahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
56 dibaca
Archer Aviation mengumpulkan Rp 7.07 triliun ($430 juta) melalui penawaran ekuitas, bermitra dengan Anduril.
Saham Archer Aviation Naik dan Turun Lebih Cepat daripada Taksi Udara MerekaForbes
Finansial
4 bulan lalu
69 dibaca
Saham Archer Aviation Naik dan Turun Lebih Cepat daripada Taksi Udara Mereka