Courtesy of TechCrunch
Pada tahun 2024, jumlah pendanaan untuk startup di India mengalami penurunan sebesar 32% dibandingkan tahun lalu, dengan total pendanaan mencapai 1.448 putaran, turun dari 2.114 putaran. Meskipun jumlah putaran pendanaan menurun, total dana yang terkumpul meningkat 6% menjadi Rp 185.83 triliun ($11,3 miliar) . Ini menunjukkan bahwa investor lebih selektif dalam memilih startup yang akan didanai. Pendanaan untuk tahap awal juga menurun, dengan transaksi seed funding turun menjadi 925 dari 1.545, sementara pendanaan untuk tahap akhir menunjukkan bahwa investor lebih suka berinvestasi dalam jumlah besar.
Di sisi positif, lebih dari 40 startup berhasil melakukan IPO, meningkat 80% dari tahun sebelumnya, dengan Swiggy mencatatkan IPO terbesar tahun ini senilai Rp 22.20 triliun ($1,35 miliar) . Beberapa startup, seperti Zepto dan Infra.Market, sedang bersiap untuk go public pada tahun 2025. Selain itu, ada beberapa kesepakatan pendanaan tahap awal yang sedang dalam proses, termasuk startup Swish yang berencana mengumpulkan sekitar Rp 246.68 miliar ($15 juta) .
Pertanyaan Terkait
Q
Berapa persen penurunan jumlah pendanaan startup di India pada tahun 2024?A
Jumlah pendanaan startup di India pada tahun 2024 turun sebesar 32%.Q
Apa yang terjadi dengan total pendanaan meskipun jumlah putaran pendanaan menurun?A
Total pendanaan meningkat 6% menjadi $11,3 miliar, menunjukkan bahwa investor masih bersedia berinvestasi dalam jumlah besar.Q
Siapa yang melakukan IPO terbesar di sektor teknologi secara global pada tahun ini?A
Swiggy melakukan IPO terbesar di sektor teknologi secara global dengan nilai $1,35 miliar.Q
Apa yang sedang dilakukan startup Zepto dan Infra.Market?A
Zepto dan Infra.Market sedang mempersiapkan untuk go public pada tahun 2025.Q
Apa yang sedang dibicarakan oleh startup Swish dan Premji Invest?A
Startup Swish sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan sekitar $15 juta, sementara Premji Invest sedang dalam pembicaraan untuk mendukung Digitap.