Courtesy of Reuters
Sebuah kelompok peretas asal Iran yang dikenal dengan nama Cotton Sandstorm sedang memantau situs web terkait pemilihan di Amerika Serikat menjelang hari pemilihan. Menurut laporan dari Microsoft, kelompok ini terhubung dengan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran dan telah melakukan pengintaian terhadap beberapa situs pemilihan di negara bagian yang belum ditentukan. Mereka juga pernah mencoba memahami kerentanan dari sebuah outlet berita di AS. Para peneliti memperingatkan bahwa kelompok ini kemungkinan akan meningkatkan aktivitasnya menjelang pemilihan, mengingat sejarah mereka dalam mengganggu pemilihan sebelumnya.
Pada pemilihan tahun 2020, Cotton Sandstorm mengirimkan ribuan email yang mengancam warga Florida untuk memilih Trump, serta merilis video yang menunjukkan mereka mengakses sistem pemilihan. Meskipun tindakan mereka tidak memengaruhi sistem pemungutan suara secara langsung, tujuan mereka adalah menciptakan kekacauan dan keraguan. Sementara itu, perwakilan Iran di PBB membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa Iran tidak memiliki niat untuk campur tangan dalam pemilihan AS.