Courtesy of Reuters
Sebuah kelompok peretas asal China yang dikenal dengan nama "Salt Typhoon" telah mencuri banyak data metadata dari warga Amerika. Metadata ini mencakup informasi tentang panggilan telepon, seperti siapa yang dihubungi, durasi panggilan, dan lokasi saat panggilan dilakukan. Meskipun tidak semua data dari setiap ponsel di Amerika dicuri, pihak berwenang percaya bahwa banyak individu yang menjadi target pemerintah China. Beberapa perusahaan telekomunikasi besar di Amerika, seperti Verizon dan AT&T, juga menjadi sasaran serangan ini.
Pemerintah Amerika Serikat, termasuk Presiden Joe Biden, telah menjadikan penanganan serangan Salt Typhoon sebagai prioritas. Mereka telah mengadakan pertemuan tertutup untuk membahas langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi infrastruktur telekomunikasi negara. Meskipun beberapa perusahaan, seperti T-Mobile, menyatakan bahwa data pelanggan mereka tidak terpengaruh, ada laporan bahwa peretas berhasil mencuri rekaman audio panggilan dan data panggilan lainnya dari beberapa perusahaan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan kelompok Salt Typhoon?A
Kelompok Salt Typhoon terlibat dalam kampanye spionase siber yang mencuri metadata dari warga Amerika.Q
Siapa yang menjadi target utama dari serangan Salt Typhoon?A
Target utama dari serangan Salt Typhoon adalah perusahaan telekomunikasi seperti Verizon, AT&T, dan T-Mobile.Q
Apa yang dicuri oleh kelompok Salt Typhoon dari warga Amerika?A
Kelompok Salt Typhoon mencuri metadata, yang mencakup informasi tentang panggilan telepon, tetapi tidak termasuk isi percakapan.Q
Apa tanggapan pemerintah AS terhadap ancaman Salt Typhoon?A
Pemerintah AS, termasuk Presiden Joe Biden, menjadikan penanganan ancaman Salt Typhoon sebagai prioritas.Q
Siapa saja yang terlibat dalam pengarahan terkait Salt Typhoon?A
Beberapa pihak yang terlibat dalam pengarahan termasuk FBI, Direktur Intelijen Nasional Avril Haines, dan Ketua FCC Jessica Rosenworcel.