Courtesy of YahooFinance
Harga minyak naik setelah mengalami penurunan selama dua hari, dipicu oleh laporan industri yang menunjukkan penurunan signifikan dalam persediaan minyak mentah di AS. Minyak Brent naik mendekati Rp 1.22 juta ($74) per barel setelah sebelumnya turun 1,8%. Laporan dari American Petroleum Institute menyebutkan bahwa persediaan minyak AS menyusut sebanyak 4,7 juta barel, yang jika dikonfirmasi oleh data resmi, akan menjadi penurunan keempat berturut-turut. Meskipun ada ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa serta ancaman sanksi terhadap pasokan dari Iran dan Rusia, permintaan dari China yang lemah dan produksi yang kuat dari negara-negara non-OPEC+ seperti AS tetap mempengaruhi harga.
Selain itu, ada tanda-tanda ketatnya pasar minyak di Timur Tengah, di mana harga beberapa jenis minyak utama telah meningkat. Hal ini membantu mempersempit perbedaan harga antara patokan Dubai di Asia dan Brent. Secara keseluruhan, penurunan persediaan minyak global tampaknya mendukung harga minyak saat ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada harga minyak setelah penurunan dua hari?A
Harga minyak naik setelah penurunan dua hari.Q
Apa yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute mengenai persediaan minyak AS?A
American Petroleum Institute melaporkan bahwa persediaan minyak AS menyusut sebesar 4,7 juta barel.Q
Apa faktor yang mendukung harga minyak saat ini?A
Faktor yang mendukung harga minyak termasuk ketegangan geopolitik dan ancaman sanksi lebih lanjut terhadap pasokan dari Iran dan Rusia.Q
Siapa Giovanni Staunovo dan apa pandangannya tentang pasar minyak?A
Giovanni Staunovo adalah analis komoditas di UBS Group AG yang menyatakan bahwa persediaan minyak global masih tampak menurun.Q
Apa yang dijanjikan oleh Donald Trump terkait pengembangan minyak domestik?A
Donald Trump berjanji untuk mendorong pengembangan domestik minyak di AS.