Courtesy of Forbes
Penyakit autoimun dapat sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari penderitanya, mulai dari rasa sakit hingga batasan aktivitas. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada lebih dari 80 jenis penyakit yang disebabkan oleh antibodi yang menyerang tubuh sendiri, yang dikenal sebagai autoantibodi, dan ini mempengaruhi sekitar 240 juta orang di seluruh dunia. Johnson & Johnson, sebagai pemimpin dalam bidang imunologi, sedang mengembangkan terapi baru untuk mengatasi penyakit-penyakit ini, termasuk penyakit langka dan penyakit yang terjadi selama kehamilan.
Baca juga: Penemuan protein terobosan dapat membuka kunci pengobatan baru untuk COVID-19, Alzheimer.
Tim dari Johnson & Johnson berfokus pada cara menurunkan kadar autoantibodi tanpa mengganggu sistem kekebalan tubuh yang penting untuk melawan infeksi. Mereka berharap dapat memberikan pilihan pengobatan yang lebih aman dan efektif bagi pasien, terutama wanita yang lebih rentan terhadap penyakit ini. Dengan penelitian yang sedang dilakukan, diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam pengobatan dan kualitas hidup bagi mereka yang hidup dengan penyakit autoimun.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan penyakit autoimun?A
Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri.Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang penyakit autoimun?A
Johnson & Johnson adalah perusahaan yang memimpin penelitian tentang penyakit autoimun.Q
Apa peran antibodi dalam penyakit autoimun?A
Antibodi berfungsi untuk melawan invasi eksternal, tetapi dalam penyakit autoimun, antibodi menyerang jaringan tubuh sendiri.Q
Mengapa wanita lebih banyak terkena penyakit autoimun?A
Lebih dari 80% pasien penyakit autoimun adalah wanita, yang menghadapi risiko tambahan saat hamil.Q
Apa tujuan penelitian yang dilakukan oleh Johnson & Johnson?A
Tujuan penelitian Johnson & Johnson adalah mengembangkan terapi yang efektif untuk mengurangi gejala penyakit autoimun dan meningkatkan kualitas hidup pasien.