Courtesy of InterestingEngineering
Artblood, sebuah startup bioteknologi yang berbasis di Seoul, telah berhasil menciptakan darah anjing di laboratorium, yang merupakan yang pertama di dunia. Kerja sama dengan Universitas Hanyang dan Universitas Nasional Gyeongsang memungkinkan mereka untuk mengembangkan sel darah merah anjing dari sel darah putih yang ada dalam darah anjing. Proses ini melibatkan penggunaan bahan-bahan penting seperti sitokin dan penanda sel untuk menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan sel darah. Penemuan ini dipresentasikan oleh peneliti Park Seong-ah di konferensi internasional CELL BIO 2024 di San Diego.
Keberhasilan ini menawarkan solusi yang menjanjikan untuk masalah kekurangan donor darah pada transfusi anjing, yang selama ini bergantung pada sumbangan dari anjing lain. Dengan teknologi ini, Artblood dapat memproduksi darah secara konsisten dan etis, mengurangi kekhawatiran tentang kesejahteraan hewan donor. Selain itu, penelitian ini juga dapat membantu memahami berbagai penyakit darah. Sejak didirikan pada tahun 2022, Artblood telah mengumpulkan dana sekitar Rp 149.65 miliar ($9,1 juta) untuk mendukung pengembangan teknologi ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicapai oleh Artblood dalam penelitian mereka?A
Artblood berhasil memproduksi darah anjing secara in vitro untuk pertama kalinya di dunia.Q
Siapa yang berkolaborasi dengan Artblood dalam penelitian ini?A
Artblood berkolaborasi dengan Hanyang University dan Gyeongsang National University.Q
Apa itu produksi darah anjing secara in vitro?A
Produksi darah anjing secara in vitro adalah proses pengembangan sel darah merah anjing di laboratorium.Q
Mengapa produksi darah buatan penting untuk kedokteran hewan?A
Produksi darah buatan penting untuk mengatasi kekurangan donor darah dan memberikan solusi yang lebih etis untuk transfusi.Q
Berapa banyak dana yang telah diterima oleh Artblood sejak didirikan?A
Artblood telah menerima sekitar $9.1 juta dalam pendanaan sejak didirikan pada tahun 2022.