Para ilmuwan mengajarkan panel surya untuk 'menari dengan angin' dan mengoptimalkan produksi energi.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Para ilmuwan mengajarkan panel surya untuk 'menari dengan angin' dan mengoptimalkan produksi energi.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
17 Desember 2024 pukul 23.00 WIB
91 dibaca
Share
Peneliti di Center for Material Forming di PSL University, Prancis, telah menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin dengan dinamika fluida komputasional untuk melindungi panel surya dari angin kencang. Teknologi ini bertujuan untuk mengurangi waktu henti sumber energi terbarukan akibat cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Panel surya sangat penting dalam memerangi perubahan iklim karena dapat mengubah sinar matahari menjadi listrik, membantu menghasilkan energi bersih, dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Namun, angin kencang dapat merusak panel surya, sehingga peneliti mencari cara untuk meminimalkan kerusakan tersebut.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Elie Hachem menggunakan pembelajaran mesin untuk mensimulasikan kondisi angin dan mengoptimalkan sudut panel surya agar lebih tahan terhadap angin kencang. Dengan cara ini, panel dapat membuat keputusan sendiri untuk mengurangi stres akibat angin, sehingga lebih efektif dibandingkan dengan metode perlindungan yang ada saat ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa panel surya dapat "menari" dengan angin, meminimalkan kerusakan sambil tetap menjaga produksi energi. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Physics of Fluids dan dapat membantu menciptakan sistem energi terbarukan yang lebih tahan lama di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di PSL University?
A
Tujuan penelitian adalah untuk melindungi panel surya dari angin ekstrem dan meminimalkan waktu henti sumber energi terbarukan.
Q
Bagaimana angin dapat mempengaruhi panel surya?
A
Angin dapat membantu membersihkan debu dari panel surya dan mendinginkan panel, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan jika kecepatannya terlalu tinggi.
Q
Siapa yang memimpin tim penelitian ini?
A
Tim penelitian ini dipimpin oleh Elie Hachem, seorang profesor di PSL University.
Q
Apa yang dilakukan algoritma machine learning dalam penelitian ini?
A
Algoritma machine learning digunakan untuk mensimulasikan kondisi angin dan mengoptimalkan sudut panel surya untuk mengurangi stres akibat angin kencang.
Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?
A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Physics of Fluids.

Rangkuman Berita Serupa

Daun buatan terobosan mengikuti matahari untuk meningkatkan efisiensi energi solar lebih dari 800%InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
104 dibaca
Daun buatan terobosan mengikuti matahari untuk meningkatkan efisiensi energi solar lebih dari 800%
Sel surya hibrida mencapai penggunaan energi rekor 14,9% dengan penyimpanan panas yang cerdas.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
100 dibaca
Sel surya hibrida mencapai penggunaan energi rekor 14,9% dengan penyimpanan panas yang cerdas.
Sel surya hibrida baru dapat menyimpan energi, menunjukkan pemanfaatan energi total sebesar 14,9%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
82 dibaca
Sel surya hibrida baru dapat menyimpan energi, menunjukkan pemanfaatan energi total sebesar 14,9%.
Energi Nuklir dan Energi Surya Bisa Bergabung untuk Mengatasi Krisis Energi AIForbes
Teknologi
2 bulan lalu
108 dibaca
Energi Nuklir dan Energi Surya Bisa Bergabung untuk Mengatasi Krisis Energi AI
Bangunan yang terinspirasi oleh kerucut pinus dapat membuka dan menutup secara otomatis tanpa menggunakan listrik.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
57 dibaca
Bangunan yang terinspirasi oleh kerucut pinus dapat membuka dan menutup secara otomatis tanpa menggunakan listrik.
Ekspansi Energi: Sebuah Narasi yang Lebih RealistisForbes
Sains
3 bulan lalu
55 dibaca
Ekspansi Energi: Sebuah Narasi yang Lebih Realistis
Eksklusif: Perusahaan risiko iklim berbasis AI mengamankan dana sebesar Rp 105.25 miliar ($6,4 juta) .Axios
Teknologi
4 bulan lalu
67 dibaca
Eksklusif: Perusahaan risiko iklim berbasis AI mengamankan dana sebesar Rp 105.25 miliar ($6,4 juta) .