Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Daun buatan dapat meningkatkan efisiensi produksi energi terbarukan.
- Teknologi ini terinspirasi oleh cara tanaman melacak cahaya matahari.
- Masih ada tantangan yang perlu diatasi sebelum teknologi ini dapat diterapkan secara luas.
Peneliti dari Tiongkok telah menciptakan daun buatan baru yang dapat mengikuti pergerakan matahari, mirip dengan daun asli. Daun ini dapat menghasilkan listrik dan berpotensi memisahkan air menjadi hidrogen dan oksigen, yang bisa mengubah cara produksi bahan bakar. Daun buatan ini menggunakan elektroda solar fleksibel yang dilapisi gel pelindung dan struktur pendukung dari nanotube karbon. Ketika terkena sinar matahari, nanotube ini memanas dan menyebabkan polimer menyusut, sehingga daun "membengkok" ke arah sumber cahaya. Dengan cara ini, daun dapat secara otomatis menghadap ke cahaya tanpa memerlukan motor.
Meskipun teknologi ini menjanjikan, peneliti mengakui masih ada tantangan yang harus diatasi sebelum dapat digunakan secara luas. Misalnya, elemen struktural nanotube menunjukkan penurunan kinerja setelah beberapa siklus pelacakan. Selain itu, angin dan arus air dapat mempengaruhi efisiensi daun ini di dunia nyata. Namun, inovasi ini menunjukkan bagaimana meniru solusi alam dapat membantu mengatasi masalah teknis dalam menangkap energi solar. Jika teknologi ini dapat dikembangkan lebih lanjut, bisa jadi kita akan memasuki era baru dalam produksi energi dan bahan bakar solar yang lebih efisien dan murah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikembangkan oleh peneliti Cina?A
Peneliti Cina telah mengembangkan daun buatan yang dapat melacak pergerakan matahari.Q
Bagaimana daun buatan ini dapat melacak cahaya matahari?A
Daun buatan ini melacak cahaya matahari dengan menggunakan nanotube karbon yang memanaskan dan menyebabkan polimer berkontraksi.Q
Apa keuntungan dari daun buatan dibandingkan sistem konvensional?A
Daun buatan ini memiliki efisiensi pemisahan air yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem tetap, mencapai 866% lebih banyak hidrogen dan oksigen.Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan teknologi ini?A
Tantangan yang dihadapi termasuk degradasi elemen struktural nanotube dan dampak angin serta arus air pada efisiensi.Q
Di mana penelitian ini dipublikasikan?A
Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Advanced Functional Materials.