Courtesy of InterestingEngineering
Pemerintah Jerman memberikan dana sebesar Rp 6.05 triliun ($368 juta) (atau €310 juta) kepada perusahaan kimia Badische Anilin- und Sodafabrik (BASF) untuk membangun pompa panas industri terbesar di dunia. Pompa panas ini direncanakan dapat menghasilkan hingga 500.000 ton uap bebas CO2 setiap tahun dengan mengubah panas limbah dari proses pendinginan dan pembersihan gas. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi emisi CO2 secara signifikan, terutama dalam produksi asam format, yang merupakan bahan kimia industri penting.
Konstruksi pompa panas ini akan dimulai pada awal 2025 dan diharapkan selesai pada tahun 2027. BASF berkomitmen untuk mencapai emisi CO2 net-zero pada tahun 2050. Dengan menggunakan teknologi baru ini, BASF berharap dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 100.000 ton per tahun. Proyek ini merupakan langkah penting dalam transformasi hijau industri kimia, yang juga mencakup penggunaan listrik terbarukan untuk mengoperasikan pompa panas dan perangkat lainnya.