Courtesy of Forbes
ParkMobile, sebuah aplikasi parkir yang populer, telah mencapai kesepakatan sebesar Rp 539.40 miliar ($32,8 juta) dalam gugatan class-action akibat pelanggaran data besar-besaran yang terjadi pada Maret 2021. Pelanggaran ini mengungkap informasi pribadi sekitar 21 juta pengguna, termasuk alamat email, nomor telepon, dan detail plat nomor kendaraan. Meskipun informasi kartu pembayaran dan nomor Jaminan Sosial tidak terpengaruh, data yang bocor ini menimbulkan risiko privasi yang signifikan bagi pengguna yang terdampak. Gugatan tersebut menuduh ParkMobile gagal menerapkan langkah-langkah keamanan yang memadai untuk melindungi data pribadi pengguna.
Baca juga: Breach data terbesar tahun 2025 — sejauh ini
Pelanggaran ini terjadi ketika pihak yang tidak berwenang mengakses sebuah "S3 bucket" di Amazon Web Services yang digunakan untuk menyimpan data terkait layanan aplikasi. ParkMobile setuju untuk membayar Rp 539.40 miliar ($32,8 juta) sebagai kompensasi kepada pengguna yang terkena dampak. Pengguna yang ingin memeriksa kelayakan dan mengajukan klaim dapat mengunjungi situs ParkMobileSettlement.com sebelum batas waktu 5 Maret 2024.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada ParkMobile pada Maret 2021?A
ParkMobile mengalami pelanggaran data besar-besaran yang mengakibatkan kebocoran informasi pribadi pengguna.Q
Berapa jumlah pengguna yang terpengaruh oleh pelanggaran data ini?A
Sekitar 21 juta pengguna terpengaruh oleh pelanggaran data ini.Q
Apa yang dituduhkan kepada ParkMobile dalam gugatan tersebut?A
ParkMobile dituduh gagal menerapkan langkah-langkah keamanan yang memadai untuk melindungi data pribadi pengguna.Q
Apa yang dimaksud dengan AWS S3 bucket?A
AWS S3 bucket adalah alat penyimpanan digital yang aman dan dapat diskalakan yang digunakan untuk menyimpan data.Q
Apa yang harus dilakukan pengguna untuk mengklaim kompensasi?A
Pengguna harus mengunjungi ParkMobileSettlement.com untuk memeriksa kelayakan dan mengajukan klaim sebelum batas waktu 5 Maret 2024.