Courtesy of TechCrunch
Negara bagian Washington di Amerika Serikat telah menggugat T-Mobile karena diduga gagal melindungi data pribadi jutaan penduduk sebelum terjadinya pelanggaran data pada Agustus 2021. Pelanggaran ini mempengaruhi lebih dari 79 juta pelanggan di seluruh AS. Jaksa Agung Washington, Bob Ferguson, menyatakan bahwa T-Mobile sudah mengetahui masalah keamanan siber selama bertahun-tahun tetapi tidak melakukan cukup untuk memperbaikinya. Gugatan ini bertujuan untuk meminta ganti rugi dan memerintahkan T-Mobile untuk meningkatkan kebijakan keamanan sibernya.
Baca juga: DOJ mengonfirmasi bahwa tentara AS yang ditangkap terkait dengan peretasan AT&T dan Verizon.
Pelanggaran data ini memungkinkan seorang peretas mengakses sistem T-Mobile dan mencuri informasi penting seperti nama, tanggal lahir, dan nomor jaminan sosial pelanggan. Ferguson juga menuduh T-Mobile memberikan informasi yang tidak memadai kepada pelanggan yang terkena dampak, sehingga menyulitkan mereka untuk menilai risiko pencurian identitas. Selain itu, gugatan tersebut mengungkapkan bahwa T-Mobile menggunakan kata sandi yang lemah dan tidak memiliki pengawasan yang cukup, yang membuat peretas lebih mudah mengakses jaringan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dituduhkan Washington terhadap T-Mobile?A
Washington menuduh T-Mobile gagal mengamankan data pribadi jutaan penduduk negara bagian sebelum pelanggaran data terjadi.Q
Siapa yang mengajukan gugatan terhadap T-Mobile?A
Gugatan terhadap T-Mobile diajukan oleh Bob Ferguson, Jaksa Agung Washington.Q
Apa yang terjadi pada Agustus 2021 terkait T-Mobile?A
Pada Agustus 2021, terjadi pelanggaran data yang mempengaruhi lebih dari 79 juta pelanggan T-Mobile di seluruh Amerika Serikat.Q
Apa yang diharapkan oleh Washington dari gugatan ini?A
Washington berharap untuk mendapatkan ganti rugi finansial dan memerintahkan T-Mobile untuk meningkatkan kebijakan keamanan sibernya.Q
Apa saja kelemahan yang ditemukan dalam sistem keamanan T-Mobile?A
Kelemahan yang ditemukan termasuk penggunaan kredensial yang lemah dan kurangnya pemantauan yang memadai terhadap akses ke jaringan T-Mobile.