Risiko yang Semakin Meningkat dari Serangan Siber yang Dihasilkan oleh AI
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Risiko yang Semakin Meningkat dari Serangan Siber yang Dihasilkan oleh AI

Forbes
Dari Forbes
13 Desember 2024 pukul 15.30 WIB
52 dibaca
Share
Danny Jenkins, CEO dan Co-Founder ThreatLocker, menjelaskan bahwa dunia keamanan siber telah berubah drastis. Sekarang, alat seperti ChatGPT dapat membuat kode berbahaya tanpa perlu keahlian pemrograman, sehingga meningkatkan jumlah ancaman siber. Dalam eksperimen yang dilakukan, kode berbahaya yang dihasilkan AI berhasil melewati sistem keamanan tradisional, menunjukkan bahwa ancaman ini semakin sulit dideteksi. Selain itu, serangan phishing juga semakin canggih karena AI dapat membuat email yang tampak profesional dan meyakinkan, sehingga banyak orang yang tertipu.
Untuk melawan ancaman ini, pendekatan yang disarankan adalah "least privilege," yaitu hanya mengizinkan perangkat lunak yang diperlukan untuk berjalan. Meskipun AI dapat membantu mendeteksi perilaku yang mencurigakan, keputusan akhir tetap memerlukan penilaian manusia. Dengan mengadopsi strategi yang lebih cerdas dan melibatkan intervensi manusia, perusahaan dapat lebih baik melindungi diri dari risiko perangkat lunak berbahaya, baik yang dihasilkan oleh AI maupun yang lainnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Danny Jenkins dan apa perannya di ThreatLocker?
A
Danny Jenkins adalah CEO dan Co-Founder dari ThreatLocker, yang berfokus pada keamanan siber.
Q
Bagaimana AI mengubah cara malware dan serangan phishing dibuat?
A
AI memungkinkan pembuatan malware dan serangan phishing yang lebih canggih dan sulit dideteksi.
Q
Apa tantangan utama dalam mendeteksi ancaman yang dihasilkan oleh AI?
A
Tantangan utama adalah bahwa sistem deteksi tradisional bergantung pada tanda tangan malware yang dikenal.
Q
Mengapa pendekatan 'privilege minimum' penting dalam keamanan siber?
A
Pendekatan 'privilege minimum' penting untuk membatasi perangkat lunak yang dapat dijalankan, mengurangi risiko serangan.
Q
Apa peran intervensi manusia dalam menghadapi ancaman siber yang berkembang?
A
Intervensi manusia diperlukan untuk menilai apakah perilaku perangkat lunak berbahaya atau tidak, karena AI tidak dapat menentukan niat di balik tindakan.

Rangkuman Berita Serupa

Risiko Implementasi AI dalam Pertahanan Keamanan SiberForbes
Teknologi
2 bulan lalu
135 dibaca
Risiko Implementasi AI dalam Pertahanan Keamanan Siber
Elemen Manusia Dalam Manajemen RisikoForbes
Teknologi
2 bulan lalu
96 dibaca
Elemen Manusia Dalam Manajemen Risiko
Mengamankan Investasi AI: Menavigasi Tiga Imperatif KeamananForbes
Teknologi
2 bulan lalu
43 dibaca
Mengamankan Investasi AI: Menavigasi Tiga Imperatif Keamanan
Pemusnahan AI Sedang Menjadi Arus UtamaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
40 dibaca
Pemusnahan AI Sedang Menjadi Arus Utama
Keadaan Keamanan Siber AI pada Tahun 2025 dan SeterusnyaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
148 dibaca
Keadaan Keamanan Siber AI pada Tahun 2025 dan Seterusnya
Membangun Pertahanan Berlapis Terhadap Ancaman AIForbes
Teknologi
3 bulan lalu
165 dibaca
Membangun Pertahanan Berlapis Terhadap Ancaman AI
AI Mengubah Segalanya—Keamanan Siber Tidak TerkecualiForbes
Teknologi
3 bulan lalu
94 dibaca
AI Mengubah Segalanya—Keamanan Siber Tidak Terkecuali