Courtesy of Reuters
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa meteor yang jatuh ke Bumi sekitar 3,26 miliar tahun yang lalu ternyata membawa dampak positif bagi perkembangan kehidupan awal di planet kita. Meteor ini, yang jauh lebih besar daripada meteor yang menyebabkan kepunahan dinosaurus, berfungsi sebagai "bom pupuk raksasa" yang memberikan nutrisi penting seperti fosfor dan besi kepada mikroorganisme. Peneliti menemukan bukti dari batuan kuno di Afrika Selatan yang menunjukkan bahwa meskipun dampak meteor tersebut menyebabkan kehancuran besar, kehidupan di lautan cepat pulih dan bahkan berkembang pesat setelah kondisi kembali normal.
Baca juga: Kawah meteorit tertua di dunia ditemukan di Australia, memberikan wawasan tentang Bumi purba.
Pada masa itu, Bumi sangat berbeda dengan sekarang, didominasi oleh lautan dan tanpa oksigen di atmosfer. Meteor yang disebut sebagai chondrite karbon ini memiliki diameter sekitar 37-58 km dan menyebabkan tsunami yang merusak. Namun, dampak dari meteor itu juga mengaduk air laut dan mencampurkan nutrisi yang diperlukan oleh mikroba, sehingga menciptakan lingkungan yang ideal bagi mereka. Penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan awal di Bumi sangat tangguh dan mampu beradaptasi meskipun menghadapi bencana besar.