Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan krater meteorit tertua memberikan wawasan baru tentang sejarah awal Bumi.
- Shatter cones adalah bukti penting dari dampak meteorit yang terjadi di masa lalu.
- Dampak meteorit mungkin berkontribusi pada pembentukan lingkungan yang mendukung kehidupan awal.
Penelitian terbaru dari Universitas Curtin menemukan kawah meteorit tertua di dunia yang berusia 3,5 miliar tahun, terletak di North Pole Dome, wilayah Pilbara, Australia Barat. Sebelumnya, kawah tertua yang diketahui berusia 2,2 miliar tahun. Penemuan ini memberikan wawasan tentang masa awal Bumi yang dipenuhi dengan dampak besar dari meteorit, yang berperan penting dalam pembentukan kehidupan dan benua. Bukti dari kawah ini termasuk formasi batuan berbentuk kerucut yang disebut shatter cones, yang terbentuk akibat gelombang kejut dari tabrakan meteorit yang sangat cepat.
Bumi pada masa itu sangat berbeda dengan sekarang, sering mengalami letusan gunung berapi dan tidak memiliki lapisan ozon. Penemuan kawah ini dapat membantu ilmuwan memahami lebih baik bagaimana kehidupan awal muncul, karena dampak meteorit mungkin menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kehidupan mikroba. Selain itu, energi besar dari tabrakan ini juga dapat mempengaruhi pembentukan kerak Bumi, yang berpotensi membentuk inti benua yang stabil. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti dari Curtin University?A
Peneliti dari Curtin University menemukan krater dampak meteorit tertua di dunia yang berusia 3,5 miliar tahun.Q
Berapa usia krater dampak meteorit yang ditemukan?A
Krater dampak meteorit yang ditemukan berusia 3,5 miliar tahun, menjadikannya krater tertua yang diketahui di Bumi.Q
Apa itu shatter cones dan bagaimana mereka terbentuk?A
Shatter cones adalah formasi batuan berbentuk kerucut yang terbentuk oleh gelombang kejut dari dampak meteorit yang sangat cepat.Q
Mengapa lingkungan awal Bumi berbeda dari sekarang?A
Lingkungan awal Bumi sangat berbeda karena sering terjadi letusan vulkanik dan tidak memiliki lapisan ozon.Q
Apa dampak dari penemuan krater ini terhadap pemahaman kita tentang sejarah Bumi?A
Penemuan krater ini memberikan wawasan baru tentang sejarah dampak Bumi dan bagaimana kehidupan awal mungkin muncul.