Courtesy of YahooFinance
Investor semakin khawatir terhadap nilai mata uang Korea Selatan (won) dan India (rupee) karena potensi tarif yang akan diberlakukan oleh Amerika Serikat. Posisi short atau taruhan bearish pada won Korea Selatan mencapai level tertinggi dalam dua tahun, sementara pada rupee India juga meningkat. Ketegangan perdagangan yang meningkat dan penurunan permintaan dari AS membuat investor lebih berhati-hati, dan ini berdampak negatif pada mata uang negara berkembang. Selain itu, situasi politik di Korea Selatan dan pertumbuhan ekonomi yang melambat di India juga menambah tekanan pada nilai mata uang mereka.
Di sisi lain, taruhan bearish pada yuan China sedikit menurun karena harapan akan dukungan stimulus dari pemerintah China. Para pejabat China berencana untuk mengambil langkah-langkah ekonomi luar biasa untuk mengatasi dampak tarif perdagangan yang mungkin diberlakukan. Sementara itu, mata uang negara Asia lainnya seperti baht Thailand dan rupiah Indonesia menunjukkan perbaikan setelah data positif mengenai pariwisata dan ekspor. Secara keseluruhan, pasar mata uang Asia saat ini dipengaruhi oleh ketidakpastian perdagangan dan kondisi ekonomi global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan lonjakan taruhan bearish pada won Korea Selatan dan rupee India?A
Lonjakan taruhan bearish disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap tarif AS yang dapat merugikan aset pasar berkembang.Q
Siapa yang mengancam akan memberlakukan tarif pada Cina?A
Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif pada Cina.Q
Apa dampak dari pemotongan suku bunga oleh Bank of Korea?A
Pemotongan suku bunga oleh Bank of Korea berkontribusi pada penurunan nilai won dan meningkatkan ketidakpastian di pasar.Q
Bagaimana kondisi ekonomi India saat ini terkait dengan nilai rupee?A
Ekonomi India saat ini mengalami perlambatan pertumbuhan dan aliran investasi asing yang keluar, yang berdampak negatif pada nilai rupee.Q
Apa yang diharapkan oleh analis mengenai kebijakan Reserve Bank of India?A
Analis mengharapkan Reserve Bank of India akan melakukan pemotongan suku bunga untuk mengurangi volatilitas nilai rupee.