Rangkuman Berita: Studi menemukan mengapa ibu anjing laut mengapung di atas gunung es yang lambat sementara yang lain lebih memilih yang cepat.

Anjing laut pelabuhan di fjord Alaska sangat bergantung pada gunung es yang berasal dari gletser sebagai tempat penting untuk melahirkan, merawat anak, dan mengganti kulit. Penelitian terbaru menunjukkan bagaimana perubahan iklim mempengaruhi dinamika gletser dan ketersediaan gunung es ini. Gletser Johns Hopkins di Taman Nasional Glacier Bay, yang sedang maju, menghasilkan lebih sedikit gunung es dibandingkan gletser yang mundur, sehingga mengurangi habitat yang tersedia bagi anjing laut. Penelitian ini melibatkan pengamatan selama bertahun-tahun untuk memahami bagaimana anjing laut menggunakan gunung es dan bagaimana distribusi mereka berubah seiring dengan ketersediaan gunung es. Selama musim melahirkan, anjing laut betina lebih suka gunung es yang bergerak lambat untuk menjaga anak-anak mereka, sementara saat mengganti kulit, mereka lebih sering terlihat di gunung es yang bergerak lebih cepat dekat dengan aliran air tawar dari gletser. Penelitian ini menunjukkan pentingnya hubungan antara dinamika gletser dan ekosistem laut, di mana berkurangnya jumlah gunung es dapat mempengaruhi keberhasilan reproduksi dan kelangsungan hidup anjing laut. Meskipun anjing laut dapat beradaptasi dengan perubahan kondisi gunung es, mereka tetap terancam oleh perubahan lingkungan yang lebih luas akibat perubahan iklim.