Courtesy of Forbes
Hiu paus (Rhincodon typus) adalah ikan terbesar di dunia yang dikenal karena migrasi luasnya di lautan untuk mencari makanan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hiu paus tertarik pada fitur bawah laut alami seperti gunung laut dan ngarai, serta struktur buatan manusia seperti platform minyak dan gas. Penelitian ini menganalisis data pelacakan satelit dari 78 hiu paus yang ditandai selama 14 tahun di Ningaloo Reef dan Shark Bay di Australia Barat. Hiu paus mengikuti jalur yang menghubungkan tempat makan utama, dengan fitur-fitur ini berfungsi sebagai "titik perhentian" dalam perjalanan mereka.
Baca juga: Hiu dalam bahaya: Penangkapan ikan industri mendorong sepertiga spesies menuju kepunahan.
Namun, keberadaan infrastruktur industri juga membawa risiko bagi hiu paus. Ada catatan interaksi fatal antara hiu paus dan kapal, serta banyak hiu paus di Ningaloo Reef yang memiliki bekas luka akibat tabrakan dengan kapal. Penelitian ini menekankan pentingnya mempertimbangkan fitur alami dan buatan saat merencanakan strategi konservasi, seperti kawasan perlindungan laut. Selain itu, penghapusan platform minyak yang sudah tidak beroperasi dapat mengganggu pola migrasi hiu paus, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan antara hiu paus dan platform tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama penelitian tentang hiu paus?A
Penelitian ini berfokus pada migrasi hiu paus dan bagaimana mereka berinteraksi dengan fitur alami dan buatan di lautan.Q
Mengapa hiu paus tertarik pada struktur buatan seperti platform minyak?A
Hiu paus tertarik pada struktur buatan karena mereka menyediakan peluang mencari makan dengan meningkatkan ketersediaan mangsa di sekitarnya.Q
Apa dampak potensial dari penghapusan platform minyak terhadap migrasi hiu paus?A
Penghapusan platform minyak dapat mengganggu pola migrasi hiu paus dengan menghilangkan 'titik sambung' penting antara habitat.Q
Apa saja risiko yang dihadapi hiu paus akibat keberadaan infrastruktur industri?A
Hiu paus menghadapi risiko dari interaksi fatal dengan kapal dan kemungkinan perubahan rute migrasi akibat keberadaan platform minyak.Q
Siapa saja institusi yang terlibat dalam penelitian ini?A
Institusi yang terlibat dalam penelitian ini termasuk Australian Institute of Marine Science, The University of Western Australia, dan beberapa universitas lainnya.