Courtesy of TechCrunch
Aqemia, sebuah startup asal Prancis, telah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 624.91 miliar ($38 juta) untuk pengembangan teknologi yang menggabungkan fisika kuantum dan pembelajaran mesin dalam penemuan obat baru. Ini adalah penggalangan dana kedua yang dilakukan Aqemia tahun ini, setelah sebelumnya mengumpulkan €30 juta pada bulan Januari. Didirikan pada tahun 2019 di Paris, Aqemia fokus pada pengembangan obat untuk penyakit kritis, terutama kanker, dengan menggunakan algoritma fisika dan mekanika statistik untuk melatih sistem AI generatif yang dapat merancang kandidat obat tanpa memerlukan data eksperimen yang mahal dan memakan waktu.
Dengan dana baru ini, Aqemia berencana untuk memperluas timnya dan membuka kantor baru di London pada awal 2025 untuk menarik talenta dari Inggris. Mereka juga telah menjalin kerjasama jangka panjang dengan perusahaan farmasi besar Prancis, Sanofi, yang dapat bernilai hingga Rp 2.30 triliun ($140 juta) . Pendiri Aqemia, Maximilien Levesque, menyatakan bahwa penggalangan dana ini dan pembukaan kantor baru merupakan langkah penting untuk mempercepat penemuan obat baru secara global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh Aqemia?A
Aqemia adalah startup yang menggabungkan fisika kuantum dengan pembelajaran mesin untuk menemukan obat baru.Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan terbaru Aqemia?A
Putaran pendanaan terbaru Aqemia dipimpin oleh Cathay Innovation.Q
Apa fokus utama penelitian Aqemia?A
Fokus utama penelitian Aqemia adalah pada onkologi dan imuno-onkologi.Q
Dengan siapa Aqemia menandatangani perjanjian multi-tahun?A
Aqemia menandatangani perjanjian multi-tahun dengan Sanofi.Q
Apa tujuan pembukaan kantor baru Aqemia di London?A
Tujuan pembukaan kantor baru Aqemia di London adalah untuk mengakses bakat yang kaya di Inggris.