Courtesy of YahooFinance
Pasar saham Asia diperkirakan akan dibuka dengan tenang karena para trader menunggu data inflasi penting dari AS yang akan memberikan petunjuk apakah Federal Reserve akan menurunkan atau mempertahankan suku bunga minggu depan. Saham di Tokyo dan Sydney sedikit turun, sementara saham di Hong Kong diperkirakan akan stabil. Data indeks harga konsumen (CPI) yang akan dirilis pada hari Rabu diharapkan menunjukkan kenaikan yang berkelanjutan, yang bisa mempengaruhi keputusan suku bunga Fed. Jika data menunjukkan kemajuan yang terhenti, kemungkinan penurunan suku bunga bisa berkurang.
Sementara itu, China bersiap untuk mengadakan pertemuan ekonomi tahunan untuk merencanakan kebijakan tahun depan, dengan sinyal stimulus yang kuat dari pemimpin mereka. Di sisi lain, beberapa perusahaan besar seperti JPMorgan dan Boeing melaporkan hasil yang beragam, dengan JPMorgan memperkirakan pendapatan bunga yang lebih tinggi dan Boeing melanjutkan produksi setelah pemogokan. Beberapa peristiwa penting lainnya yang akan terjadi minggu ini termasuk keputusan suku bunga di Kanada dan Eropa, serta laporan pengangguran awal di AS.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditunggu oleh para trader di pasar Asia?A
Para trader di pasar Asia menunggu data inflasi AS untuk petunjuk mengenai kebijakan suku bunga Federal Reserve.Q
Apa yang diharapkan dari data CPI yang akan dirilis?A
Data CPI yang akan dirilis diharapkan menunjukkan kenaikan yang berkelanjutan, yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Fed.Q
Bagaimana kondisi pasar saham AS menjelang data inflasi?A
Pasar saham AS mengalami penurunan kecil menjelang data inflasi, dengan investor menunggu laporan CPI terakhir tahun ini.Q
Apa yang direncanakan oleh China terkait kebijakan ekonomi tahun depan?A
China merencanakan pertemuan kerja ekonomi tahunan untuk merumuskan kebijakan tahun depan, dengan sinyal stimulus yang kuat dari pemimpin mereka.Q
Apa yang terjadi dengan akuisisi Nippon Steel terhadap United States Steel?A
Akuisisi Nippon Steel terhadap United States Steel tampaknya akan diblokir oleh Presiden Joe Biden atas alasan keamanan nasional.