Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Finansial

JPMorgan Integrasikan Bitcoin dan Ether sebagai Jaminan untuk Pinjaman Klien

Share

JPMorgan mengumumkan bahwa mereka sekarang memperbolehkan klien untuk menggunakan Bitcoin dan Ether sebagai jaminan untuk pinjaman, memperluas layanan ke pasar kripto dan mendukung integrasi cryptocurrency dalam layanan keuangan tradisional.

25 Okt 2025, 23.51 WIB

Potensi Token Base Mendorong Saham Coinbase Melesat hingga 14% pada 2026

Potensi Token Base Mendorong Saham Coinbase Melesat hingga 14% pada 2026
Base adalah blockchain layer 2 yang dikembangkan oleh Coinbase dengan nilai ekosistem DeFi mencapai 5 miliar dolar AS, menjadikannya yang terbesar di antara semua blockchain layer 2 Ethereum. Awalnya, Coinbase tidak berencana membuat token asli untuk Base, namun baru-baru ini mereka mengubah rencana tersebut. JPMorgan menganalisa bahwa jika Coinbase meluncurkan token untuk Base, nilai token ini bisa mencapai antara 12 miliar hingga 34 miliar dolar AS. Jika Coinbase memegang 40% dari total pasokan token, nilai kepemilikannya bisa sebesar 4 miliar hingga 12 miliar dolar AS. Selain potensi token baru, Coinbase dapat meningkatkan keuntungan dengan mengurangi reward bagi pengguna umum dan fokus memberikan manfaat lebih besar bagi pelanggan Coinbase One, program premium yang mirip dengan layanan Robinhood Gold. Pertumbuhan decentralized exchanges (DEX) mulai melambat tahun ini, dan Coinbase bukan hanya diuntungkan dari tren ini, tapi juga memperkuat posisinya dengan mengintegrasikan DEX melalui Base ke dalam aplikasi mobile mereka. Ini memungkinkan pengguna mengakses dan berdagang hampir semua aset kripto onchain langsung lewat aplikasi Coinbase. JPMorgan juga memperkirakan Coinbase akan berhasil memonetisasi akses ke DEX melalui biaya sistem Base sequencer, yang bersama dengan token baru dan strategi monetisasi, berpeluang mendorong harga saham Coinbase naik hingga 14% menjadi 404 dolar AS per saham pada akhir tahun 2026.
25 Okt 2025, 02.12 WIB

JPMorgan Terima Bitcoin Sebagai Kredit, Ubah Sikap Lama CEO Dimon

JPMorgan Terima Bitcoin Sebagai Kredit, Ubah Sikap Lama CEO Dimon
JPMorgan Chase & Co. kini mengizinkan klien institusional untuk menggunakan Bitcoin dan Ether sebagai jaminan dalam pinjaman mereka. Ini merupakan langkah besar karena sebelumnya bank ini dan CEO Jamie Dimon sering mengkritik mata uang digital tersebut. Michael Saylor, pendiri MicroStrategy yang memiliki ratusan ribu Bitcoin, memberikan komentar tajam mengingat perubahan sikap JPMorgan. Ia mengingatkan bahwa kekuatan sejati Bitcoin terletak pada kepemilikan dan kendali pribadi atas aset tersebut, bukan hanya pengakuan dari bank besar. Jamie Dimon sebelumnya pernah menyebut Bitcoin sebagai 'penipuan' dan ingin memecat karyawan yang memperdagangkannya. Namun, belakangan ia berubah pikiran serta mengakui pentingnya teknologi blockchain yang melandasi Bitcoin dan Ether. Sejak 2021, harga Bitcoin mengalami kenaikan hampir 290%, memperlihatkan pertumbuhan luar biasa yang memicu minat banyak investor institusional untuk memasuki dunia kripto. Hal ini juga didukung regulasi yang semakin ramah terhadap aset digital di Amerika Serikat. Langkah JPMorgan ini menandai penerimaan yang lebih luas terhadap mata uang kripto di lembaga keuangan konvensional dan menjadi tanda bagi industri bahwa kripto mulai berperan penting dalam sistem finansial global.
24 Okt 2025, 23.24 WIB

JPMorgan Siapkan Pinjaman dengan Jaminan Bitcoin dan Ethereum untuk Institusi

JPMorgan Siapkan Pinjaman dengan Jaminan Bitcoin dan Ethereum untuk Institusi
JPMorgan Chase & Co., salah satu bank terbesar di dunia, mengumumkan rencana memungkinkan klien institusional mereka untuk menggunakan Bitcoin dan Ethereum sebagai jaminan pinjaman mulai akhir tahun 2025. Hal ini merupakan langkah besar dalam mengintegrasikan aset kripto ke dalam layanan keuangan tradisional. Program ini dirancang agar tersedia secara global dengan menggunakan kustodian pihak ketiga untuk keamanan token digital yang dijaminkan. Sebelumnya, JPMorgan juga telah menerima ETF yang terkait dengan kripto sebagai jaminan, namun kini memungkinkan kripto itu sendiri yang dipakai langsung. Selain itu, JPMorgan telah mengembangkan berbagai teknologi blockchain untuk mempercepat proses pembayaran dan layanan lain, termasuk meluncurkan token digital yang didukung dolar AS bernama JPMD di jaringan Coinbase. Regulasi yang semakin ramah juga membantu mempercepat adopsi produk terkait kripto di pasar institusional. Pihak regulator Amerika Serikat, melalui CFTC, juga mendukung penggunaan stablecoin sebagai kolateral dalam pasar derivatif, sebuah langkah yang diharapkan dapat mempercepat modernisasi pasar keuangan dan memperluas pemakaian aset digital. Seiring dengan perubahan regulasi dan meningkatnya minat institusi, permintaan kredit dengan jaminan Bitcoin juga tumbuh pesat. JPMorgan dan institusi besar lain seperti Morgan Stanley dan Fidelity berusaha untuk memperluas layanan terkait kripto demi memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang.
24 Okt 2025, 22.37 WIB

JPMorgan Berencana Terima Bitcoin dan Ether untuk Pinjaman, Paksa Bank Kripto Inovasi

JPMorgan Berencana Terima Bitcoin dan Ether untuk Pinjaman, Paksa Bank Kripto Inovasi
JPMorgan, salah satu bank terbesar di dunia, akan mulai menerima Bitcoin dan Ethereum sebagai jaminan pinjaman pada akhir tahun ini. Langkah ini menandai masuknya bank tradisional ke dalam area bisnis yang sebelumnya didominasi oleh pemberi pinjaman kripto asli seperti AMINA dan Sygnum. Pada awal tahun ini, JPMorgan sudah memulai layanan pinjaman beragunan kripto tetapi masih menggunakan ETF crypto sebagai jaminan. Sekarang mereka melangkah lebih jauh dengan menerima aset digital secara langsung, dan hal ini akan mengubah persaingan di pasar secara signifikan. Pemberi pinjaman kripto asli dikenal menawarkan jaminan pinjaman pada berbagai jenis aset, tidak hanya Bitcoin dan Ethereum tapi juga altcoin, dan mereka menggabungkan layanan tambahan seperti staking untuk melindungi aset nasabah dari inflasi. Karena biaya risiko pinjaman kripto cukup tinggi, biasanya bunga pinjaman di level 10 sampai 15 persen per tahun, bank besar dengan skala ekonomi bisa menawarkan tarif yang lebih kompetitif sehingga berpotensi merebut pelanggan dari platform kripto. Namun demikian, bank kripto asli juga berinovasi, contohnya Sygnum yang merilis solusi multi-tanda tangan yang memungkinkan pengguna untuk mempertahankan kontrol atas kunci privat mereka, sehingga tetap menjaga keamanan aset yang mereka gunakan sebagai jaminan pinjaman.
24 Okt 2025, 21.03 WIB

JPMorgan Terima Bitcoin dan Ethereum Sebagai Jaminan Pinjaman Mulai 2025

JPMorgan Terima Bitcoin dan Ethereum Sebagai Jaminan Pinjaman Mulai 2025
JPMorgan Chase & Co. akan mulai menerima Bitcoin dan Ethereum sebagai jaminan untuk pinjaman bagi klien institusional mereka mulai akhir tahun 2025. Ini adalah langkah penting dalam mengintegrasikan aset kripto ke dalam layanan keuangan tradisional yang selama ini lebih konservatif. Program ini akan diluncurkan secara global dan melibatkan penggunaan kustodian pihak ketiga untuk menyimpan aset kripto tersebut dengan aman. Hal ini menunjukkan bahwa JPMorgan percaya dapat mengelola risiko volatilitas yang melekat pada cryptocurrency. Setelah pengumuman ini, harga Bitcoin naik sekitar 2 persen dan kembali melewati angka 110 ribu dolar AS, sementara harga Ether melonjak sekitar 3 persen mendekati 4 ribu dolar AS. Kenaikan ini memperlihatkan bahwa pasar menyambut baik kabar tersebut. Menariknya, Jamie Dimon, CEO JPMorgan yang sempat menyebut Bitcoin sebagai penipuan dan 'pet rock', kini menyatakan sikap yang lebih lunak walaupun masih berhati-hati. Ini menunjukkan perubahan sikap besar di kalangan pemimpin keuangan tradisional tentang crypto. Selain JPMorgan, beberapa bank besar lain seperti Morgan Stanley, State Street, dan Fidelity juga berencana meluncurkan produk atau layanan terkait dengan cryptocurrency, didukung oleh perkembangan regulasi yang lebih ramah di Amerika Serikat.
24 Okt 2025, 18.29 WIB

JPMorgan Izinkan Bitcoin dan Ethereum Jadi Jaminan Pinjaman Institusional

JPMorgan Chase & Co. sedang mengembangkan program yang memungkinkan klien institusional mereka untuk menggunakan Bitcoin dan Ethereum sebagai jaminan pinjaman. Ini menandai salah satu langkah paling nyata dalam menggabungkan aset kripto ke dalam sistem kredit tradisional Wall Street dan dijadwalkan akan diluncurkan pada akhir tahun 2025. Untuk menjaga keamanan aset, token yang dijaminkan akan disimpan oleh kustodian pihak ketiga. Kebijakan ini memperluas keputusan sebelumnya di mana JPMorgan sudah menerima dana ETF kripto sebagai jaminan, sehingga kini bank juga mengizinkan penggunaan aset digital secara langsung dalam jenis pinjaman seperti kredit bergulir dan pinjaman terstruktur. Hal ini membantu bank mengelola risiko tanpa perlu mengambil risiko langsung dari pengelolaan aset kripto itu sendiri. Meski langkah ini menunjukkan adopsi besar dari aset digital, turut muncul tantangan besar dalam mengelola risiko. Bitcoin dan Ethereum sebagai aset dengan volatilitas tinggi dan perdagangan 24/7 menciptakan kebutuhan bagi bank untuk menerapkan sistem margin yang dinamis dan pemantauan nilai secara real-time yang berbeda jauh dari pengelolaan aset tradisional seperti obligasi atau saham. Langkah JPMorgan ini juga bagian dari tren yang lebih luas di mana bank-bank besar di AS mengintegrasikan lebih dalam aset digital dalam produk dan layanan mereka. Contohnya, BNY Mellon menggandeng Goldman Sachs untuk produk pasar uang token, sedangkan Morgan Stanley bersiap membuka perdagangan Bitcoin, Ethereum, dan Solana untuk klien ritel melalui platform E*Trade pada 2025. Integrasi aset digital ke dalam sistem keuangan institusional menunjukkan bagaimana industri keuangan global mulai menerima kripto bukan sekadar sebagai instrumen spekulasi, tapi juga sebagai bagian dari infrastruktur keuangan yang dapat diandalkan, walaupun tetap ada risiko besar yang harus dikelola dengan cermat dan inovasi teknologi yang terus berkembang.
24 Okt 2025, 18.29 WIB

JPMorgan Izinkan Bitcoin dan Ethereum Jadi Jaminan Pinjaman Institusional

JPMorgan Chase & Co. sedang mempersiapkan program yang memungkinkan klien institusional mereka menggunakan Bitcoin dan Ethereum sebagai jaminan pinjaman. Hal ini menandai langkah penting karena bank besar mulai mengintegrasikan aset kripto ke dalam sistem kredit yang sebelumnya hanya mendukung aset keuangan tradisional. Program ini direncanakan diluncurkan pada akhir tahun 2025 dan akan menggunakan kustodian pihak ketiga untuk menjaga aset kripto yang dijaminkan. Dengan demikian, JPMorgan bisa meminimalkan risiko dengan tidak langsung menjaga aset digital itu sendiri. Langkah JPMorgan ini mengikuti tren sektor perbankan AS yang mengadopsi aset digital, seperti BNY Mellon dan Goldman Sachs yang sudah menawarkan produk tokenized, serta Morgan Stanley yang akan mempermudah perdagangan kripto untuk klien ritel mereka. Namun, ada tantangan besar untuk bank karena Bitcoin dan Ethereum merupakan aset yang sangat volatil dan beroperasi 24 jam sehari. Sistem pengelolaan risiko yang ada harus berkembang untuk menangani pergerakan harga yang cepat dan potensi risiko terkait penyimpanan digital serta likuiditas. Para ahli menyoroti bahwa integrasi kripto dalam sistem perbankan tradisional harus menyesuaikan aturan mainnya dengan karakteristik unik dari aset digital tersebut. Bank perlu menerapkan margin dinamis dan teknologi oracle off-chain untuk menjaga keamanan dan kestabilan sistem secara real-time.
24 Okt 2025, 18.09 WIB

JPMorgan Buka Peluang Pakai Bitcoin dan Ether Jadi Jaminan Pinjaman

JPMorgan Chase, salah satu bank investasi terbesar dunia, berencana membolehkan klien institusional menggunakan Bitcoin dan Ether sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman pada akhir tahun ini. Hal ini menandai perubahan besar karena sebelumnya bank ini cenderung skeptis terhadap aset kripto. Dalam program global yang akan diterapkan, token kripto yang dijaminkan akan disimpan secara aman oleh pihak ketiga yang bertindak sebagai kustodian. Ini juga merupakan pengembangan dari kebijakan sebelumnya, di mana JPMorgan menerima ETF yang terhubung dengan kripto sebagai jaminan pinjaman. Keputusan ini merupakan bukti bahwa aset digital semakin diintegrasikan ke dalam layanan keuangan Wall Street. Harga Bitcoin yang mencapai rekor tertinggi tahun ini dan kemudahan regulasi menjadi faktor pendukung utama perubahan ini. Selain JPMorgan, perusahaan-perusahaan besar lain seperti Morgan Stanley, State Street, dan Fidelity juga tengah memperluas penawaran terkait kripto, termasuk memberikan akses ritel dan solusi penyimpanan khusus untuk aset digital. Dengan semakin banyak bank dan lembaga keuangan yang mengadopsi kripto, diperkirakan adopsi aset digital dalam dunia keuangan konvensional akan terus meningkat, memberi peluang baru sekaligus tantangan terkait regulasi dan manajemen risiko.
24 Okt 2025, 16.31 WIB

JPMorgan Izinkan Bitcoin dan Ethereum Jadi Jaminan Pinjaman Institusi

JPMorgan, sebuah bank multinasional besar dari Amerika Serikat, kini dilaporkan akan mengizinkan klien institusionalnya menggunakan Bitcoin dan Ethereum sebagai jaminan dalam transaksi keuangan. Ini merupakan langkah besar yang menandai adopsi mata uang digital oleh institusi keuangan tradisional. Keputusan ini muncul di tengah meningkatnya kepercayaan terhadap aset kripto sebagai instrumen keuangan yang sah dan dapat diandalkan. JPMorgan juga sebelumnya mengkaji kemungkinan menerima spot Bitcoin ETF sebagai jaminan pinjaman, menunjukkan kesiapan mereka memasuki dunia kripto secara lebih serius. Tindakan ini mencerminkan perubahan pola pikir di kalangan bank besar terkait pentingnya mengintegrasikan aset digital. Dengan semakin banyaknya permintaan dari klien institusional, JPMorgan berusaha mengikuti tren tersebut agar tetap relevan di era digital. Penggunaan Bitcoin dan Ethereum sebagai jaminan dianggap dapat membuka peluang baru dalam layanan keuangan, khususnya dalam hal pinjaman dan kredit. Namun, hal ini juga menantang bank untuk mengelola risiko volatilitas kripto yang cukup tinggi agar stabilitas keuangan tetap terjaga. Ke depan, langkah JPMorgan ini diprediksi akan diikuti oleh bank-bank besar lain yang juga ingin memanfaatkan potensi besar dari aset digital, sehingga mempercepat penerimaan dan regulasi kripto dalam ekosistem keuangan global.
24 Okt 2025, 16.07 WIB

JPMorgan Buka Kesempatan Pakai Bitcoin dan Ether sebagai Jaminan Pinjaman

JPMorgan Chase mengumumkan rencana untuk mengizinkan klien institusional menggunakan Bitcoin dan Ether sebagai jaminan pinjaman mulai akhir tahun ini. Ini merupakan langkah besar karena sebelumnya bank ini sangat skeptis terhadap aset kripto. Kini, mereka berusaha mengintegrasikan kripto ke dalam sistem keuangan yang lebih tradisional dengan pendekatan yang lebih formal dan terukur. Program baru dari JPMorgan ini akan menggunakan kustodian pihak ketiga yang bertugas menjaga keamanan aset digital yang dijadikan jaminan. Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan meminimalkan risiko yang berkaitan dengan penyimpanan kripto. Langkah ini membangun kepercayaan bagi para klien institusional yang ingin memanfaatkan aset digital sebagai jaminan finansial. Peranan Jamie Dimon, CEO JPMorgan, juga menarik karena sebelumnya ia mengkritik Bitcoin sebagai penipuan atau 'pet rock', namun kini mulai melunak dengan memberikan dukungan terhadap hak individu untuk membeli dan memegang aset kripto. Sikap ini mencerminkan perubahan pandangan yang lebih realistis dan pragmatic terhadap peranan Bitcoin dan Ether dalam dunia keuangan. Selain JPMorgan, bank besar lain seperti Morgan Stanley, State Street Corp., Bank of New York Mellon, dan Fidelity juga semakin aktif dalam menyediakan layanan terkait aset digital. Hal ini menunjukkan tren positif bagi penerimaan kripto di pasar keuangan global, apalagi didukung oleh peraturan yang mulai longgar di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Perlahan tapi pasti, aset kripto mulai masuk ke dalam sistem keuangan mainstream. Dengan semakin banyaknya institusi keuangan besar yang membuka layanan berbasis kripto, para investor dan institusi mendapat akses lebih mudah dan terpercaya untuk bertransaksi dan menggunakan kripto sebagai instrumen investasi maupun jaminan dalam kegiatan perbankan.
Setelahnya

Baca Juga

  • Kebangkitan Privasi Zcash Meningkatkan Posisi Pasarnya

  • Investasi Miliarder pada Saham Komputasi Kuantum dan Implikasi Pasar

  • Rumble dan Tether Meluncurkan Bitcoin Tipping untuk Kreator guna Menantang YouTube

  • Peluncuran Token dan Airdrop Polymarket di Tengah Ekspansi Pasar Prediksi

  • Rekomendasi Saham Jim Cramer Mempengaruhi Sentimen Pasar