
Ethereum dan Zcash adalah dua koin kripto dengan karakteristik dan potensi yang berbeda. Ethereum dikenal sebagai platform terkemuka untuk aplikasi keuangan terdesentralisasi yang memiliki nilai ekonomi nyata dan berkembang melalui tokenisasi aset dunia nyata. Sementara itu, Zcash dikenal dengan fitur privasinya yang unik, namun menghadapi tantangan regulasi yang signifikan.
Dalam tiga bulan terakhir, harga Zcash melonjak lebih dari 500%, mencerminkan meningkatnya minat terhadap privasi dalam transaksi digital. Namun, regulasi yang ketat membuatnya sulit bagi Zcash untuk bertahan di beberapa bursa kripto besar, sehingga membatasi potensi adopsi dan nilainya dalam jangka panjang.
Ethereum memiliki total nilai terkunci sebesar 86,8 miliar dolar, menunjukkan aktivitas ekonomi yang masif di dalam ekosistemnya. Selain itu, Ethereum menjadi tempat utama untuk tokenisasi aset nyata seperti U.S. Treasury dan ETF senilai 11,9 miliar dolar, yang menarik investasi institusional dan membawa stabilitas serta pertumbuhan bagi jaringan.
Zcash tidak memiliki ekosistem DeFi atau tokenisasi aset nyata yang berkembang seperti Ethereum, dan fitur privasinya yang opsional membuat banyak transaksi dilakukan secara transparan, mengurangi keunggulannya dalam penggunaan sehari-hari. Oleh karena itu, Zcash dianggap sebagai aset yang lebih berisiko dan kurang cocok untuk investasi utama.
Motley Fool merekomendasikan saham yang mereka nilai memiliki potensi lebih besar dibandingkan Ethereum saat ini. Namun, bagi investor yang ingin berinvestasi di kripto, Ethereum masih merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan Zcash karena ekosistemnya yang lebih matang dan sejalan dengan kebutuhan institusi besar.