Rekomendasi Saham Jim Cramer Mempengaruhi Sentimen Pasar

IonQ, Inc. adalah perusahaan yang spesialis menyediakan akses ke komputer kuantum melalui platform cloud dan layanan mereka sendiri. Perusahaan ini menawarkan sistem perangkat keras, jaringan yang tahan kuantum, serta teknologi deteksi yang inovatif. Baru-baru ini, saham IonQ mengalami penurunan dari harga 84 USD menjadi 59 USD hanya dalam 10 hari, yang membuat para investor mulai mempertimbangkan kembali potensi saham ini. Jim Cramer menanggapi pertanyaan dari pemanggil yang masih meragukan IonQ, terutama dengan kemajuan dari perusahaan seperti Alphabet yang juga mengembangkan chip kuantum. Cramer menegaskan bahwa IonQ adalah saham yang lebih cocok untuk kegiatan trading jangka pendek karena volatilitas dan risiko yang cukup tinggi. Dia juga menyebut kemungkinan perusahaan ini akan memperoleh dana dari pemerintah, yang bisa memicu kenaikan harga saham sementara. Diskusi ini juga mengingatkan investor agar hati-hati dengan saham perusahaan teknologi yang sangat bergantung pada pendanaan tambahan dan volatilitas pasar, terutama dalam situasi di mana prospek bisnisnya masih spekulatif. Untuk itu, beberapa analis menganjurkan untuk mencari saham di sektor AI yang lebih undervalued dan berpotensi memberikan keuntungan yang lebih stabil. Secara keseluruhan, IonQ menunjukkan potensi teknologi yang luar biasa dalam bidang quantum computing, namun stabilitas dan nilai investasinya masih menjadi tanda tanya. Investor disarankan untuk memantau pergerakan saham ini dengan sangat hati-hati dan mempertimbangkan risiko sebelum mengambil keputusan.

MNTN, Inc. adalah perusahaan yang menyediakan platform pemasaran untuk iklan di Connected TV, yang memungkinkan brand menjalankan dan melacak iklan TV dengan mudah. Meskipun kuartal terakhir perusahaan tidak berjalan baik, produk yang ditawarkan tetap dinilai kuat dan memiliki peluang pasar yang besar terutama untuk pengiklan kecil dan menengah. Jim Cramer, seorang pakar pasar saham terkemuka, menyatakan bahwa meskipun MNTN sempat menjadi saham yang merugi dalam portofolionya, dia tetap menyukai perusahaan tersebut. Cramer mengutip harga saham di kisaran Rp 246.68 ribu ($15) hingga Rp 328.90 ribu ($20) sebagai titik beli yang menarik dan menganggap MNTN memiliki prospek yang baik. Sang pakar juga mengakui pernah salah memperkirakan saham MNTN, namun dia bersikukuh bahwa perusahaan ini memiliki jajaran produk yang bagus dan potensi yang signifikan di masa depan. Menurutnya, investasi bisa dilakukan dengan hati-hati dan menunggu momentum yang tepat. Selain fokus pada MNTN, artikel juga menyoroti adanya saham AI yang lebih undervalued dan berpotensi memberikan keuntungan yang lebih besar dengan risiko yang lebih kecil. Ini penting bagi pembaca yang sedang mempertimbangkan pilihan investasi dalam dunia teknologi yang cepat berkembang. Pada akhirnya, keputusan investasi pada MNTN disarankan berdasarkan analisis produk dan peluang pasar, serta mempertimbangkan perbandingan dengan saham teknologi lainnya. Jim Cramer tetap optimis dan merekomendasikan untuk mempertahankan atau mengincar saham ini di harga yang relatif murah.

Warner Bros. Discovery (WBD) adalah perusahaan yang berkecimpung dalam menciptakan, mendistribusikan, dan menyediakan layanan streaming konten hiburan seperti film, televisi, dan game. Baru-baru ini, saham perusahaan ini mulai menunjukkan kenaikan signifikan setelah sekian lama mengalami penurunan performa. Jim Cramer, seorang komentator pasar saham terkenal, diberi pertanyaan tentang prospek saham WBD pada sebuah episode terbaru. Cramer menyarankan agar investor menahan saham ini karena CEO David Zaslav diperkirakan akan membawa harga saham naik ke kisaran 24 hingga 27 dolar dari harga sekarang yang sekitar 20 dolar. Saham WBD melonjak lebih dari 70% setelah kuartal ketiga berkat neraca keuangan yang lebih baik dan kesuksesan box office. Selain itu, muncul kabar tentang kemungkinan pengambilalihan yang membuat perusahaan ini menjadi bahan perbincangan hangat di pasar modal. CEO David Zaslav sedang mempertimbangkan untuk memisahkan aset Warner Bros. studio dan HBO Max dari Discovery Global Television, yang bisa membuka nilai perusahaan lebih besar. Ini mendorong spekulasi bahwa pengambilalihan oleh perusahaan lain, seperti Paramount, bisa terjadi terlebih dahulu sebelum restrukturisasi tersebut. Meski prospek WBD terlihat menjanjikan, sumber lain menyarankan agar investor melihat saham AI yang lebih undervalued dan memiliki risiko yang lebih kecil, terutama yang diuntungkan dari kebijakan Trump terkait tarif dan tren onshoring.

Saham Automatic Data Processing, Inc. (ADP) menghadapi tekanan harga dalam beberapa bulan terakhir, turun dari 329 USD ke 283 USD. Investor merasa bingung apakah harus menjual atau mempertahankan saham tersebut. Jim Cramer, seorang analis pasar terkenal, mendapatkan pertanyaan dari pemanggil mengenai hal ini dan memberikan pendapatnya bahwa investor sebaiknya tetap memegang saham ADP. Cramer mengakui bahwa riset negatif tentang ADP baru saja mulai muncul, namun dia tetap meyakini kualitas perusahaan tersebut yang memiliki solusi berbasis cloud untuk manajemen SDM dan penggajian yang membantu perusahaan otomatisasi proses tenaga kerja dengan efisien. Cramer juga membandingkan ADP dengan perusahaan lain seperti Paychex yang juga menjadi pilihan investasinya. Meskipun harga saham ADP mengalami penurunan lebih dari 4,5% setelah komentar Cramer pada 9 Desember 2024, ia menilai bahwa ADP adalah perusahaan yang sangat baik dan investor akan aman jika memilih untuk bertahan. ADP juga disebut sebagai perusahaan yang terkait erat dengan pertumbuhan jumlah penggajian, yang menarik di saat Federal Reserve sedang menurunkan suku bunga. Namun, artikel ini juga menyoroti bahwa ada saham-saham di sektor AI yang dianggap memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dan risiko penurunan yang lebih rendah. Bagi investor yang tertarik, terdapat laporan gratis terkait saham AI yang undervalued dan mendapat manfaat dari tren pengembalian produksi ke Amerika Serikat akibat tarif era Trump. Secara keseluruhan, meskipun ADP adalah investasi yang solid dan stabil, para investor disarankan untuk mempertimbangkan peluang dari saham teknologi AI yang sedang naik daun. Keputusan membeli atau menjual harus disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing.