BNB, salah satu mata uang kripto paling populer, mengalami kenaikan sebesar 4,4 persen dalam waktu 24 jam terakhir. Hal ini menjadikan BNB sebagai satu-satunya koin di sepuluh besar yang melaporkan keuntungan selama 30 hari terakhir, yaitu sekitar 11 persen.
Kenaikan ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan pengampunan kepada mantan CEO Binance, Changpeng 'CZ' Zhao, sehingga menghapus catatan kriminalnya dan menghidupkan kembali kepercayaan pasar terhadap harga BNB.
Namun, selain pengampunan tersebut, ada fakta bahwa sejumlah besar BNB dikeluarkan dari bursa. Data menunjukkan peningkatan drastis BNB yang ditarik dari bursa sejak 20 Oktober, yang biasanya menandakan bahwa pemilik token berencana untuk memegang aset mereka, bukan menjualnya.
Meski begitu, kelompok investor besar dengan kepemilikan antara 10.000 hingga 100.000 BNB masih menurunkan bagian kepemilikan mereka, menyebabkan adanya penghalang dalam tren positif yang saat ini muncul. Secara teknikal, harga BNB berada dalam pola ascending wedge yang biasanya merupakan pola pembalikan negatif, namun ada juga sinyal teknikal yang positif seperti divergensi RSI.
Jika harga BNB berhasil menembus level Rp 20.42 ribu ($1.242) , ada potensi kenaikan menuju Rp 21.41 ribu ($1.302) dan akhirnya menguji kembali harga tertinggi sepanjang masa di Rp 22.68 ribu ($1.379) . Sebaliknya, jika gagal bertahan di level support Rp 18.17 ribu ($1.105) , harga bisa turun kembali ke kisaran Rp 16.77 ribu ($1.020) bahkan hingga Rp 14.65 juta ($891) .