Donasi Besar dari Perusahaan Tech dan Kripto untuk Ballroom Trump di Gedung Putih
Courtesy of YahooFinance

Donasi Besar dari Perusahaan Tech dan Kripto untuk Ballroom Trump di Gedung Putih

Artikel ini bertujuan mengungkap keterlibatan perusahaan teknologi dan kripto dalam pendanaan ballroom besar di Gedung Putih yang diprakarsai Donald Trump, sekaligus menyoroti pertanyaan etika dan politik yang muncul dari campur tangan donatur berpengaruh tersebut.

25 Okt 2025, 03.48 WIB
266 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Proyek ballroom di Gedung Putih melibatkan banyak donor dari sektor teknologi dan crypto.
  • Kehadiran perusahaan crypto dalam proyek ini menunjukkan upaya mereka untuk mendapatkan legitimasi dalam dunia politik.
  • Kritik terhadap proyek ini mencakup masalah etika dan potensi pengaruh donor pada kebijakan pemerintah.
Washington DC, Amerika Serikat - Donald Trump merencanakan pembangunan ballroom besar seluas 90.000 kaki persegi di Gedung Putih dengan dana sekitar 300 juta dolar AS. Proyek ini didanai secara privat oleh sejumlah donor besar dari berbagai sektor, terutama teknologi dan kripto.
Perusahaan-perusahaan ternama di bidang teknologi seperti Apple, Microsoft, Google, dan Amazon turut memberikan dukungan dana. Di sisi lain, perusahaan kripto seperti Coinbase, Ripple, dan Tether America juga masuk daftar donatur, menandakan kehadiran signifikan sektor digital asset di panggung politik.
Namun, proyek ini menimbulkan kontroversi terutama karena sebagian sayap Timur Gedung Putih harus dihancurkan untuk pembangunan ballroom tersebut. Banyak pihak mempertanyakan proses yang dilakukan dan kurangnya transparansi kepada publik.
Donasi yang datang dari sektor-sektor yang sangat teregulasi dan sering berhubungan dengan pemerintah membuat kelompok etika dan beberapa anggota parlemen memperhatikan apakah ini hanya derma semata atau upaya perusahaan mendapatkan pengaruh politik.
Keberadaan perusahaan kripto dalam proyek ini membuktikan mereka kini tidak lagi menjadi pihak yang berdiri di pinggir, melainkan ingin masuk dan ikut berperan dalam keputusan dan pengaruh di tingkat pemerintahan tertinggi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/crypto-big-tech-behind-trump-204818955.html

Analisis Ahli

Shoshana Zuboff
"Ini adalah contoh nyata dari bagaimana kapitalisme pengawasan dan teknologi merangkul politik untuk memperluas pengaruh dan kekuasaan mereka."
Joseph Stiglitz
"Pendanaan seperti ini dapat menimbulkan risiko korupsi sistemik dan melemahkan integritas lembaga pemerintahan."

Analisis Kami

"Keterlibatan perusahaan besar dan kripto ini menunjukkan bagaimana dunia politik dan bisnis kini semakin terpadu dalam permainan pengaruh dan akses kekuasaan. Ini bisa menjadi tanda bahwa batas antara kepentingan bisnis dan politik semakin kabur, yang berpotensi merusak kepercayaan publik jika tidak diatur dengan baik."

Prediksi Kami

Kemungkinan akan ada peningkatan pengawasan dan investigasi terhadap keterlibatan perusahaan kripto dan teknologi dalam proyek politik besar, yang dapat memperketat regulasi dan transparansi di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan pembangunan ballroom di Gedung Putih?
A
Tujuan pembangunan ballroom di Gedung Putih adalah untuk menciptakan ruang yang lebih besar untuk acara resmi.
Q
Siapa saja donor yang terlibat dalam proyek ini?
A
Donor yang terlibat termasuk Coinbase, Ripple, Tether America, Google, Apple, dan Microsoft.
Q
Mengapa kehadiran perusahaan crypto penting dalam konteks ini?
A
Kehadiran perusahaan crypto menunjukkan bahwa mereka ingin diakui sebagai bagian dari dunia finansial dan politik yang mapan.
Q
Apa saja kritik yang muncul terkait proyek ballroom ini?
A
Kritik yang muncul terkait proses penggalangan dana dan potensi etika karena keterlibatan donor dari sektor yang diatur ketat.
Q
Bagaimana proyek ini dapat memengaruhi regulasi di masa depan?
A
Proyek ini dapat memengaruhi regulasi dengan menunjukkan bahwa perusahaan teknologi dan crypto ingin mendapatkan pengaruh lebih besar di lingkaran kekuasaan.