
Pada bulan September, Disney+ dan Hulu menghadapi lonjakan pembatalan langganan yang signifikan. Hal ini terjadi setelah ABC, perusahaan induk Disney, memutuskan untuk menghentikan tayangan 'Jimmy Kimmel Live!' selama kurang dari sepekan, menyusul kritik atas komentar Jimmy Kimmel terkait kematian aktivis konservatif Charlie Kirk.
Menurut data dari Antenna, perusahaan yang mengamati perilaku langganan streaming di Amerika Serikat, pembatalan mencapai angka 4,1 juta untuk Hulu dan 3 juta untuk Disney+. Churn rate atau tingkat pembatalan untuk Hulu naik dari 5% pada Agustus menjadi 10% pada September, sementara Disney+ meningkat dari 4% menjadi 8%.
Meskipun demikian, jumlah pendaftaran baru untuk kedua layanan streaming tersebut meningkat pada bulan September jika dibanding dengan lima bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada reaksi negatif dari sebagian pelanggan, masih ada banyak konsumen yang tertarik mendaftar dan menggunakan layanan tersebut.
Disney tidak memberikan komentar terkait data tersebut. Walt Disney Co. sendiri memiliki kendali atas Disney+, Hulu, dan ABC, yang menandakan bahwa kontroversi di satu sisi bisnis mereka dapat berdampak pada platform streamingnya. Hal ini memperlihatkan bagaimana dinamika eksternal seperti opini publik dan kritik sosial dapat mempengaruhi bisnis media digital.
Kejadian ini memperlihatkan tantangan yang dihadapi penyedia layanan streaming dalam menjaga kepuasan pelanggan dan stabilitas jumlah pengguna, terutama ketika terjadi kontroversi yang mengundang perhatian publik luas. Meski begitu, pertumbuhan pendaftaran baru memberi sinyal bahwa pasar streaming masih kompetitif dan terus berkembang.