
Pada hari Sabtu, Angkatan Laut Amerika Serikat akan mengadakan upacara pencetusan kapal selam serang nuklir terbaru, USS Utah (SSN-801), di galangan kapal General Dynamics Electric Boat di Groton. Kapal selam ini merupakan bagian dari kelas Virginia yang dibangun dengan teknologi canggih dan harga sekitar 3,5 miliar dolar AS, menandai investasi besar dalam kekuatan bawah laut AS.
Nama USS Utah akan hidup kembali setelah lebih dari 80 tahun sejak kapal perang dengan nama serupa, USS Utah (BB-31), tenggelam saat serangan Jepang di Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Kini, kapal selam ini membawa nama bersejarah itu sebagai lambang keberlanjutan dan kekuatan di bidang angkatan laut.
Kapal selam USS Utah dirancang untuk misi kompleks seperti berburu kapal selam dan kapal permukaan lawan, pengintaian dan pengawasan, mendukung operasi kelompok serang kapal induk, hingga peperangan ranjau bawah laut. Kapal ini juga membawa senjata seperti torpedo dan rudal Tomahawk serta sistem digital penginderaan canggih.
Kelas Virginia sendiri adalah kapal selam bertenaga nuklir dengan panjang sekitar 377 kaki yang bisa bertambah menjadi 461 kaki dengan modul tambahan. Kapal ini juga dirancang sangat senyap, cepat, dan tahan lama, menggantikan kapal selam kelas Los Angeles yang mulai pensiun. Teknologi terbaru seperti photonics mast menggantikan periskop optik tradisional.
Setelah upacara pencetusan, USS Utah akan menjalani uji coba laut dan pengujian akhir sebelum resmi masuk dinas aktif dengan kru lebih dari 130 personel. Keberadaan kapal selam ini menegaskan komitmen Angkatan Laut AS untuk mempertahankan dominasi bawah laut di tengah persaingan strategis global yang semakin ketat.