Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Sains

Implan Mata Berbasis AI Canggih Mengembalikan Penglihatan pada Pasien Buta

Share

Implan mata yang didukung oleh kecerdasan buatan dan kaca mata pintar telah berhasil membantu pasien buta membaca kembali setelah bertahun-tahun tanpa penglihatan, menawarkan harapan baru dalam pengobatan kebutaan.

21 Okt 2025, 04.15 WIB

Implan Mata PRIMA Kembalikan Kemampuan Membaca pada Penderita Kebutaan

Implan Mata PRIMA Kembalikan Kemampuan Membaca pada Penderita Kebutaan
Sebuah terobosan baru dalam dunia penglihatan buatan hadir melalui implan mata PRIMA yang dikembangkan untuk membantu penderita kebutaan akibat degenerasi makula kering (AMD). Penelitian klinis di Eropa membuktikan bahwa 84% peserta kini dapat melihat huruf dan angka kembali setelah penggunaan perangkat ini. Degenerasi makula kering adalah kondisi yang merusak sel-sel peka cahaya di bagian tengah retina, membuat pasien kehilangan penglihatan sentral dan sangat sulit untuk membaca. Sebelum pengobatan ini, tidak ada metode efektif untuk memulihkan fungsi penglihatan yang hilang. Prosedur pemasangan implan melibatkan operasi kecil dengan menghilangkan gel vitreous di mata dan menanamkan chip berukuran 2x2 milimeter di bawah retina. Pasien menggunakan kacamata augmented Reality yang terhubung ke komputer kecil yang memproses gambar dan mengubahnya menjadi sinyal listrik untuk otak. Pasien seperti Sheila Irvine yang sebelumnya tidak bisa membaca, kini dapat mengenali huruf dan kata dengan latihan berbulan-bulan. Kemampuan ini meningkatkan suasana hati, rasa percaya diri, dan kemandirian dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian ini membuka harapan baru bagi jutaan penderita AMD kering tanpa pengobatan yang efektif. Pengembangan selanjutnya berpotensi memperluas akses dan meningkatkan teknologi penglihatan buatan di masa depan.
21 Okt 2025, 02.48 WIB

Teknologi Implan Retina dan Kacamata Pintar Pulihkan Penglihatan Pasien AMD

Teknologi Implan Retina dan Kacamata Pintar Pulihkan Penglihatan Pasien AMD
Banyak pasien dengan degenerasi makula terkait usia (AMD) kehilangan penglihatan di bagian tengah mata karena kerusakan sel retina yang tidak bisa diperbaiki. Penelitian terbaru mencoba mengembalikan sebagian penglihatan mereka menggunakan teknologi baru yang menggabungkan implan retina kecil dan kacamata pintar. Implan berukuran 2x2 milimeter dipasang secara bedah di bawah retina pasien. Kacamata pintar yang dikenakan pasien dilengkapi kamera yang menangkap gambar dan mengirimkan informasi tersebut ke implan menggunakan cahaya inframerah dekat, yang mengubahnya menjadi sinyal listrik untuk merangsang saraf optik. Penelitian melibatkan 38 pasien, dengan 32 tetap mengikuti uji klinis selama satu tahun. Di akhir tahun tersebut, 26 peserta menunjukkan peningkatan penglihatan hingga 80 persen bisa melihat lebih baik daripada sebelum menggunakan teknologi tersebut, walau penglihatan masih buram dan hitam-putih. Teknologi ini dikembangkan oleh Science Corporation yang mengambil alih teknologi implan retina dari perusahaan Prancis Pixium Vision pada tahun 2024. Perusahaan ini juga memiliki latar di bidang antarmuka otak-komputer, menjanjikan pengembangan lebih lanjut dalam bidang ini. Meskipun belum sempurna, hasilnya diapresiasi sebagai kemajuan besar dalam bidang penglihatan buatan. Dengan perbaikan lebih lanjut, teknologi ini berpotensi membantu ribuan pasien dengan kehilangan penglihatan akibat penyakit degeneratif mata di seluruh dunia.
21 Okt 2025, 02.48 WIB

Implan Retina dan Kacamata Pintar Pulihkan Penglihatan Penderita AMD

Implan Retina dan Kacamata Pintar Pulihkan Penglihatan Penderita AMD
Penelitian terbaru berhasil mengembalikan sebagian penglihatan pada pasien lansia yang menderita degenerasi makula terkait usia atau AMD. Penyakit ini menyebabkan kematian sel di retina pusat yang membuat pasien kehilangan kemampuan melihat dengan jelas. Teknologi ini menggunakan sebuah perangkat kecil yang ditempatkan di bawah retina dengan bantuan kacamata pintar. Implan retina berukuran hanya 2x2 milimeter dan terbuat dari panel surya mikro yang menerima gambar dari kacamata pintar. Kacamata tersebut memiliki kamera yang menangkap gambar secara real-time dan mengirimkan sinyal menggunakan cahaya inframerah ke implan tersebut. Implan kemudian mengirimkan sinyal elektrik ke saraf optik agar otak bisa menginterpretasikan gambar. Dalam studi klinis yang diikuti oleh 38 pasien, sebanyak 32 tetap menggunakan implan tersebut selama setahun penuh. Hasilnya sangat positif dimana 26 dari 32 pasien menunjukkan peningkatan kemampuan melihat, meskipun penglihatan yang didapat masih terbatas pada tampilan hitam putih dan agak kabur. Pasien yang menggunakan teknologi ini sudah mampu melakukan aktivitas sehari-hari seperti membaca buku dan mengisi teka-teki silang, sesuatu yang sebelumnya sulit dilakukan. Meskipun teknologi ini belum memberikan penglihatan sempurna, ini adalah terobosan besar dalam mengatasi salah satu penyebab utama kebutaan di dunia. Teknologi ini dikembangkan oleh Science Corporation yang mengambil alih dari perusahaan Prancis Pixium Vision setelah mengalami kesulitan dana. Contoh ini menunjukkan bagaimana inovasi teknologi bisa diteruskan dan disempurnakan oleh perusahaan baru sehingga klinis trial bisa berlanjut dan menghadirkan manfaat nyata bagi pasien.
20 Okt 2025, 07.00 WIB

Implan Retina Mini Mengembalikan Penglihatan untuk Penderita Degenerasi Makula

Implan Retina Mini Mengembalikan Penglihatan untuk Penderita Degenerasi Makula
Degenerasi makula terkait usia (AMD) adalah penyebab kebutaan incurable yang paling umum pada orang tua. Tipe kering dari penyakit ini menyebabkan sel-sel peka cahaya di bagian tengah retina mati perlahan sehingga penderitanya kehilangan penglihatan sentral yang sangat penting untuk berbagai aktivitas sehari-hari. Para ilmuwan kini telah mengembangkan sebuah implan retina kecil bernama PRIMA yang dipasang di bawah retina untuk menggantikan fungsi sel-sel penginderaan cahaya yang sudah mati akibat AMD. Implan ini hanya berukuran 2x2 milimeter dan setebal 30 mikrometer yang menjadikannya sangat kecil dan praktis untuk digunakan. Pengguna implan tersebut memakai kacamata khusus yang memiliki kamera yang mengubah gambar menjadi pola cahaya infra merah, yang kemudian diubah menjadi impuls listrik oleh implan untuk merangsang retina yang masih berfungsi, sehingga memungkinkan penderitanya untuk melihat kembali. Dalam uji klinis yang melibatkan 38 peserta di beberapa negara Eropa, 80% dari mereka mengalami perbaikan penglihatan yang berarti dan mampu melihat huruf dan kata lebih baik satu tahun setelah pemasangan implan. Sebagian besar pasien juga melaporkan kepuasan penggunaan di kehidupan sehari-hari. Meskipun ada beberapa risiko kecil terkait dengan operasi pemasangan implan, para ahli sepakat bahwa manfaatnya jauh lebih besar dan teknologi ini memberikan harapan baru bagi jutaan orang dengan AMD tipe kering untuk mendapatkan kembali penglihatan mereka.

Baca Juga

  • Kemajuan Terkini dalam Komputasi Kuantum: Pencapaian Google dan Dampaknya pada Industri

  • Kemajuan dalam Fisika Teoritis: Wawasan Baru tentang Alam Dasar Alam Semesta

  • Sampah Luar Angkasa yang Mempengaruhi Bumi Menimbulkan Kekhawatiran Global

  • Implan Mata Berbasis AI Canggih Mengembalikan Penglihatan pada Pasien Buta

  • Kemajuan Penyimpanan Energi dan Mikrogrids Mendorong Revolusi Energi