
Banyak pasien dengan degenerasi makula terkait usia (AMD) kehilangan penglihatan di bagian tengah mata karena kerusakan sel retina yang tidak bisa diperbaiki. Penelitian terbaru mencoba mengembalikan sebagian penglihatan mereka menggunakan teknologi baru yang menggabungkan implan retina kecil dan kacamata pintar.
Implan berukuran 2x2 milimeter dipasang secara bedah di bawah retina pasien. Kacamata pintar yang dikenakan pasien dilengkapi kamera yang menangkap gambar dan mengirimkan informasi tersebut ke implan menggunakan cahaya inframerah dekat, yang mengubahnya menjadi sinyal listrik untuk merangsang saraf optik.
Penelitian melibatkan 38 pasien, dengan 32 tetap mengikuti uji klinis selama satu tahun. Di akhir tahun tersebut, 26 peserta menunjukkan peningkatan penglihatan hingga 80 persen bisa melihat lebih baik daripada sebelum menggunakan teknologi tersebut, walau penglihatan masih buram dan hitam-putih.
Teknologi ini dikembangkan oleh Science Corporation yang mengambil alih teknologi implan retina dari perusahaan Prancis Pixium Vision pada tahun 2024. Perusahaan ini juga memiliki latar di bidang antarmuka otak-komputer, menjanjikan pengembangan lebih lanjut dalam bidang ini.
Meskipun belum sempurna, hasilnya diapresiasi sebagai kemajuan besar dalam bidang penglihatan buatan. Dengan perbaikan lebih lanjut, teknologi ini berpotensi membantu ribuan pasien dengan kehilangan penglihatan akibat penyakit degeneratif mata di seluruh dunia.