Courtesy of InterestingEngineering
Implan Mata PRIMA Kembalikan Kemampuan Membaca pada Penderita Kebutaan
Mengenalkan dan menjelaskan keberhasilan uji klinis chip implan mata PRIMA yang mampu mengembalikan kemampuan membaca bagi penderita kebutaan akibat degenerasi makula kering, serta menjelaskan dampak positifnya terhadap kualitas hidup pasien.
21 Okt 2025, 04.15 WIB
296 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Implan PRIMA dapat membantu orang dengan kebutaan akibat AMD untuk memulihkan kemampuan membaca.
- 85% peserta percobaan klinis menunjukkan kemampuan untuk mengenali huruf dan kata setelah menggunakan implan.
- Prosedur ini aman dan dapat dilakukan oleh ahli bedah vitreoretinal terlatih dalam waktu kurang dari dua jam.
London, Inggris - Sebuah terobosan baru dalam dunia penglihatan buatan hadir melalui implan mata PRIMA yang dikembangkan untuk membantu penderita kebutaan akibat degenerasi makula kering (AMD). Penelitian klinis di Eropa membuktikan bahwa 84% peserta kini dapat melihat huruf dan angka kembali setelah penggunaan perangkat ini.
Degenerasi makula kering adalah kondisi yang merusak sel-sel peka cahaya di bagian tengah retina, membuat pasien kehilangan penglihatan sentral dan sangat sulit untuk membaca. Sebelum pengobatan ini, tidak ada metode efektif untuk memulihkan fungsi penglihatan yang hilang.
Prosedur pemasangan implan melibatkan operasi kecil dengan menghilangkan gel vitreous di mata dan menanamkan chip berukuran 2x2 milimeter di bawah retina. Pasien menggunakan kacamata augmented Reality yang terhubung ke komputer kecil yang memproses gambar dan mengubahnya menjadi sinyal listrik untuk otak.
Pasien seperti Sheila Irvine yang sebelumnya tidak bisa membaca, kini dapat mengenali huruf dan kata dengan latihan berbulan-bulan. Kemampuan ini meningkatkan suasana hati, rasa percaya diri, dan kemandirian dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Hasil penelitian ini membuka harapan baru bagi jutaan penderita AMD kering tanpa pengobatan yang efektif. Pengembangan selanjutnya berpotensi memperluas akses dan meningkatkan teknologi penglihatan buatan di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/health/ai-eye-implant-restores-reading-vision
[1] https://interestingengineering.com/health/ai-eye-implant-restores-reading-vision
Analisis Ahli
Mahi Muqit
"Implan PRIMA membuka pintu bagi pengobatan medis baru di area AMD kering yang sebelumnya tanpa solusi, meningkatkan akses bagi pasien secara global."
Frank Holz
"Hasil uji klinis ini membuktikan bahwa teknologi implan retina dapat memberikan harapan nyata bagi pasien yang kehilangan penglihatan sentral akibat GA."
Analisis Kami
"Ini adalah kemajuan yang menandai era baru di bidang penglihatan buatan, menggabungkan teknologi implan dan kecerdasan buatan secara efektif untuk memperbaiki penglihatan pasien. Namun, kesuksesan ini juga menuntut dukungan luas dalam pelatihan dan penyediaan perangkat agar teknologi ini bisa diakses oleh banyak penderita di berbagai negara."
Prediksi Kami
Dengan kemajuan teknologi seperti PRIMA, di masa depan akan muncul lebih banyak perangkat medis inovatif yang mampu mengatasi kebutaan akibat penyakit mata yang sebelumnya tidak dapat disembuhkan, meningkatkan kualitas hidup jutaan pasien di seluruh dunia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu implan PRIMA dan untuk siapa itu ditujukan?A
Implan PRIMA adalah implan mata yang dirancang untuk membantu orang yang mengalami kebutaan akibat AMD untuk memulihkan kemampuan membaca.Q
Bagaimana prosedur pemasangan implan PRIMA dilakukan?A
Prosedur pemasangan implan PRIMA dimulai dengan vitrektomi untuk menghilangkan gel vitreus, diikuti dengan pemasangan microchip di bawah retina.Q
Apa hasil dari percobaan klinis yang melibatkan implan PRIMA?A
Hasil percobaan klinis menunjukkan bahwa 84% peserta dapat mengenali huruf, angka, dan kata setelah menggunakan implan PRIMA.Q
Siapa yang memimpin percobaan klinis global untuk implan ini?A
Percobaan klinis global untuk implan PRIMA dipimpin oleh Dr. Frank Holz dari University of Bonn.Q
Apa dampak implan PRIMA terhadap kehidupan pasien?A
Implan PRIMA membantu pasien untuk kembali membaca, meningkatkan suasana hati, kepercayaan diri, dan kemandirian mereka.