
China saat ini masih mengalami kesulitan besar dalam mengembangkan teknologi litografi canggih yang sangat penting untuk pembuatan chip yang modern dan efisien. Teknologi ini sangat dibutuhkan, namun negara ini belum bisa mengakses mesin litografi terbaik dari perusahaan Belanda, ASML, akibat pembatasan ekspor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan baru bernama AMIES Technology didirikan pada bulan Februari sebagai cabang dari perusahaan litografi milik negara, Shanghai Micro Electronics Equipment (SMEE). AMIES bertujuan untuk mempercepat komersialisasi peralatan litografi, meningkatkan kemampuan lokal dalam memproduksi alat-alat penting untuk industri chip.
AMIES Technology baru-baru ini menampilkan berbagai produk litografi mereka yang canggih dalam pameran besar di Shenzhen, termasuk mesin litografi untuk semikonduktor compound, sistem annealing laser, serta alat inspeksi dan solusi untuk kemasan chip. Ini menunjukkan usaha serius China dalam membangun ekosistem semikonduktor yang lebih mandiri.
Walaupun SMEE sangat andal dalam proses back-end seperti kemasan chip, mereka masih tertinggal dalam produksi alat litografi untuk front-end yang lebih rumit dan canggih. Hingga saat ini, teknologi litografi mereka hanya mampu memproduksi chip dengan node sekitar 90 nanometer atau yang lebih besar, dan klaim untuk teknologi 28 nanometer masih belum terkonfirmasi.
Keberadaan AMIES Technology memberikan optimisme baru bagi industri semikonduktor China yang ingin mengurangi ketergantungan pada teknologi asing. Meski masih banyak tantangan, langkah ini dapat membantu mempercepat pengembangan peralatan litografi yang lebih canggih dan membuka jalan bagi kemajuan teknologi chip dalam negeri.