Courtesy of NatureMagazine
Sebuah penelitian terbaru menggunakan alat kecerdasan buatan bernama AlphaFold untuk mengungkapkan detail penting tentang bagaimana sperma dan sel telur bertemu. Temuan ini menunjukkan bahwa ada tiga protein yang bekerja sama sebagai "pencari jodoh" antara sperma dan sel telur, bukan hanya dua seperti yang diperkirakan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan pada ikan zebrafish, yang melepaskan telur dan sperma ke dalam air, sehingga memudahkan pengambilan sampel untuk eksperimen. Dengan menggunakan AlphaFold, para ilmuwan dapat memprediksi interaksi antara protein-protein ini, yang penting untuk proses pembuahan.
Baca juga: Kamera kuantum dengan aman menangkap gambar pertama embrio mamalia; dapat membantu dalam IVF.
Penemuan ini dapat membantu dalam memahami masalah kesuburan pada manusia, karena mungkin ada masalah dengan kompleks protein ini yang menyebabkan kesulitan dalam pembuahan. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya penggunaan model komputer seperti AlphaFold dalam studi biologi reproduksi, terutama ketika eksperimen langsung sulit dilakukan. Ini adalah langkah maju yang menarik dalam memahami proses reproduksi di berbagai hewan, termasuk mamalia.