Courtesy of YahooFinance
Bank Sentral Eropa (ECB) berencana untuk menurunkan biaya pinjaman secara bertahap agar tidak menghambat aktivitas ekonomi. Joachim Nagel, anggota Dewan Pengurus ECB, menyatakan bahwa suku bunga harus mendekati tingkat netral yang tidak merangsang atau membatasi ekonomi, tetapi tidak perlu dilakukan dengan terburu-buru. Saat ini, inflasi di kawasan euro sudah mendekati target 2%, dan ekonomi mengalami kesulitan untuk tumbuh. Nagel juga menekankan pentingnya pendekatan hati-hati dalam pengambilan keputusan terkait suku bunga.
Beberapa pejabat ECB, termasuk Gaston Reinesch dari bank sentral Luksemburg, memperkirakan bahwa akan ada penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan mendatang. Mereka percaya bahwa penurunan lebih lanjut mungkin diperlukan di tahun 2025 jika kondisi ekonomi tetap tidak berubah. Namun, Nagel menegaskan bahwa dia akan menunggu informasi lebih lanjut sebelum membuat keputusan akhir mengenai penurunan suku bunga. Sementara itu, kondisi ekonomi Jerman tetap lemah, dan tidak ada tanda-tanda pemulihan yang signifikan dalam waktu dekat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa pandangan Joachim Nagel tentang suku bunga ECB?A
Joachim Nagel berpendapat bahwa suku bunga ECB harus diturunkan secara bertahap dan hati-hati untuk tidak membatasi aktivitas ekonomi.Q
Mengapa ECB diharapkan untuk mengurangi suku bunga?A
ECB diharapkan untuk mengurangi suku bunga karena pertumbuhan inflasi mendekati target 2% dan ekonomi yang kesulitan tumbuh.Q
Apa yang dikatakan Gaston Reinesch tentang pemotongan suku bunga?A
Gaston Reinesch menyatakan bahwa pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin diharapkan terjadi jika tidak ada kejutan negatif dalam proyeksi pertumbuhan dan inflasi.Q
Bagaimana kondisi ekonomi Jerman saat ini menurut Joachim Nagel?A
Menurut Joachim Nagel, kondisi ekonomi Jerman saat ini lemah dan tidak ada komponen permintaan utama yang menunjukkan pemulihan jangka pendek.Q
Apa yang diharapkan dari pertemuan ECB mendatang?A
Dari pertemuan ECB mendatang, diharapkan akan ada keputusan mengenai pemotongan suku bunga lebih lanjut berdasarkan proyeksi makroekonomi terbaru.